Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pencarian 9 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Jawa Tengah Diteruskan
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-06-2016 | 16:10 WIB
sutopo-Purwo-Nugroho.jpg Honda-Batam

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

BATAMTODAY.COM - Upaya pencarian 9 korban tertimbun longsor di Kabupaten Purworejo dan Kebumen, Provinsi Jawa Tengah yang terjadi pada Sabtu (18/6/2016) masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sembilan korban longsor tersebut terdapat di Kabupaten Purworejo 6 orang dan Kebumen 3 orang.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan hingga Kamis (23/6/2016) siang, tercatat sebanyak 56 orang tewas, 9 orang hilang, 22 orang luka-luka dan 395 orang mengungsi akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah. Di Kabupaten Purworejo terdapat 42 orang tewas, 6 orang hilang dan 19 luka-luka. 6 orang yang belum ditemukan berada di Deasa Karangrejo/Caok 3 orang dan Desa Donorati 3 orang.

Pengungsi 353 orang yaitu 143 orang di Desa Wironatan dan 210 orang di Desa Jelok. Sebanyak 143 rumah rusak meliputi 63 rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang, dan 42 rumah rusak ringan. Kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo diperkirakan Rp 15,73 milyar.

Sementara itu, di Banjarnegara terdapat 6 orang tewas tertimpa longsor dan semua korban telah ditemukan. Sedangkan di Kebumen terdapat 5 orang tewas akibat banjir dan longsor, dan 3 orang hilang tertimbun longsor. Sedangkan di Rembang, Sukoharjo dan Banyumas masing-masing satu orang tewas akibat banjir.

Pencarian 9 korban longsor di Purworejo dan Kebumen masih terus dilakukan. Peralatan berat dikerahkan mencari korban.

"Sekitar 300 personel tim SAR gabungan di masing-masing lokasi dikerahkan mencari korban hilang. Kemarin Polri mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban. Namun banyaknya masyarakat yang menonton lokasi longsor menyebabkan kesulitan di lapangan," kata Sutopo.

Masyarakat yang rumahnya tertimbun longsor dan rusak berat direncanakan akan direlokasi di tempat yang lebih aman. Relokasi ini akan dilakukan dialog lebih lanjut dengan masyarakat agar dapat menempati rumah yang lebih aman.

Editor: Dodo

<p><strong><span style="color: red;">BATAMTODAY.COM, </span> Batam</strong>