Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Ambil Alih Proyek Tol Swasta yang Tak Jalan
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-06-2016 | 09:14 WIB
Jokowi-ambil12.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait pengambilalihan proyek tol swasta oleh Pemerintah, Selasa, 21 Juni 2016. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo–Jusuf Kalla terus mempercepat pembangunan infrastruktur di semua sektor, khususnya jalan penghubung bebas hambatan atau jalur tol di semua daerah.

 

Dalam kunjungan kerja memantau pembangunan jalan tol beberapa daerah di Jawa Barat, Selasa (21/6/2016), Presiden Jokowi menginstruksikan untuk mengambil alih konsensi pembangunan jalan tol yang sudah diberikan kepada swasta, namun tidak kunjung dikerjakan.

Perintah ini disampaikan Presiden Joko Widodo menanggapi banyaknya pembangunan tol yang tidak juga dikerjakan alias mangkrak, seperti tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), jalan tol Cimanggis-Cibitung, dan tol Bekasi-Kampung Melayu (Becakayu).

“Ya ini tol Bocimi atau Bogor, Ciawi, Sukabumi. Ini sepanjang 54 kilometer. Sudah pernah di groundbreaking itu empat kali. Tapi berhenti. Ini sudah di mulai sejak 1997. Tapi sampai sekarang, satu meterpun belum dikerjakan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mencontohkan proyek pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung yang sudah diberikan kepada pihak swasta sejak tahun 2006, tetapi hingga diambil alih pemerintah tahun lalu belum juga selesai. Bahkan pembebasan lahan tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26 kilometer itu baru mencapai 0,7 persen. Presiden berharap pembebasan lahan bisa dipercepat karena anggaran sebesar Rp1,5 triliun sudah disiapkan.

Presiden menegaskan kepada pihak pengembang, yaitu PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan jalan tol, supaya mempercepat pembangunan ruas jalur tol yang sudah ditentukan hingga 2018. Proyek ini, lanjut presiden, harus jalan untuk mengatasi kemacetan yang sudah sangat luar biasa.

Expand