Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

217 TKI Bermasalah Dideportasi Melalui Tanjungpinang

Kisah Duka Pahlawan Devisa saat di Penjara Malaysia
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 16-06-2016 | 18:56 WIB
TKI.jpg Honda-Batam

Sebanyak 217 TKI bermasalah hari ini, Kamis (16/6/2016) pukul 17.00 WIB dideportasi ke Tanjungpinang melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura. (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 217 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah, hari ini, Kamis (16/6/2016) pukul 17.00 WIB, dideportasi ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Dari pantaun di lapangan, sebanyak 217 orang para pahlawan devisa itu tiba di Tanjungpinang dengan menggunakan kapal Telaga Expres No 8992974 , yang terdiri dari laki-laki 162 orang, perempuan 48 orang, anak laki-laki 3 orang dan anak perempuan 4 orang.

Abdul Wahid yang berasal dari Jawa Timur mengaku, telah dipukulin di dalam penjara dan makan kadang-kadang tidak diberikan.

"Delapan bulan saya dipenjarakan, dan di dalam penjara saya dipukulin. Kalau orang Malaysia salah dikit main pukul saja, tak bercakap lagi, tidak seperti orang Indonesia yang baik dan damai," ungkapnya.

Dirinya mengaku kapok dan tidak mau kembali lagi ke Malaysia, dan dia akan mencari kerja di Indonesia.

Sedangkan Yani Sundayani (32) salah satu TKW dari Bandung ketika diwawancarai mengatakan, dirinya sangat sedih karena tidak memiliki kelangkapan. Sehingga dirinya ditahan oleh pihak Imigrasi Malaysia.  "Karena tidak memiliki pasport, saya langsung ditahan oleh Imigrasi," ujar Yani. ‎

Dia juga menjelaskan, dirinya di Malaysia telah enam bulan lamanya. Pada saat itu dirinya tengah hamil, dan di sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Waktu melahirkan anak saya di Hospital Malaysia, dan saat ini anak saya berumur 24 hari," katanya lagi.‎

‎Di tempat yang sama, Liana (35) dari Aceh yang memiliki anak berumur dua bulan mengatakan, dirinya ditahan pihak Imigrasi selama tiga bulan. "Saya pergi ke Malaysia melalui agen dan melalui pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang ini," paparnya singkat.
‎‎ ‎
Editor: Udin