Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Sensor Ciuman di Pertunjukan Musikal Les Miserables
Oleh : Redaksi
Rabu | 15-06-2016 | 08:00 WIB
adeganciuman15.jpg Honda-Batam

Lukisan gadis kecil dari Les Miserable karya seniman Inggris Banksy di luar Kedutaan Besar Perancis di London. (Foto: AP)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Penyelenggara pertunjukan musikal "Les Miserables" di Singapura telah memotong adegan ciuman antara dua aktor laki-laki menyusul keluhan publik di negara kota yang konservatif itu, di mana hubungan seks antara pria adalah ilegal.

 

Penyelenggara pentas, Mediacorp VizPro, menyensor ciuman itu setelah diberi tahu oleh regulator negara, Media Development Authority (MDA), bahwa adegan itu melanggar kategori "Umum" pentas tersebut.

"Masuknya adegan itu berarti bahwa pertunjukan telah melampaui kategori Umum yang telah diberikan," ujar MDA dalam pernyataan.

Mediacorp Vizpro memilih untuk menghapus ciuman tersebut dari adegan daripada mengubah kategori karena alasan bisnis, menurut juru bicara perusahaan tersebut kepada Reuters. Kategori advisory berarti orangtua mungkin mencegah anak-anak untuk menonton acara itu.

Perusahaan tersebut mengatakan ciumannya berupa "kecupan kecil di bibir" dalam adegan lucu pada adaptasi musikal dari novel abad 19 karya Victor Hugo dengan latar Paris itu.

"Ciuman itu diniatkan agar lucu," ujar kepala Mediacorp Vizpro, Moses Lye, dalam pernyataan.

Hubungan seks antara dua pria adalah ilegal di Singapura dan dapat menghadapi hukuman sampai dua tahun penjara, meskipun aturan ini jarang diberlakukan. Aturan tersebut, didasarkan pada teks-teks Bahasa Inggris dari periode kolonial pulau itu, tidak menyebutkan lesbian.

Minggu lalu, Kementerian Dalam Negeri Singapura memperingatkan bahwa mereka akan mengambil langkah untuk mencegah perusahaan-perusahaan asing mendanai atau mendukung acara parade gay tahunan kota itu, Pink Dot. (Sumber: VOA Indonesia)

Editor: Dardani