Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Muhammad Ali Menghapus Segala Perbedaan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 11-06-2016 | 09:02 WIB
pemakamanalibyreuters.jpg Honda-Batam

Ribuan warga Amerika meneriakkan nama Ali saat mengiring mobil jenazah mengantar ke tempat peristirahatan terakhir sang legenda itu. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Kentucky - Jika ada orang yang dianggap bisa mengesampingkan perbedaan berbagai aliran utama agama Islam seperti Syiah, Sunni, Salafi dan Sufi dan menghadirkan para perwakilan aliran itu di bawah satu atap di Kentucky, orang itu adalah Muhammad Ali.

 

Dalam prosesi pemakaman secara Islam di kota kelahiran Ali, Louisville, ribuan orang memberikan penghormatan terakhir pada orang yang mereka anggap memperjuangkan mereka.

"Berkat Ali, saya kira kami lebih mendapat pengakuan. Ali membuat kami bangga sebagai diri kami karena ia seorang penyokong kuat Muslim Amerika," kata Roula Allouch dari Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR).

"Muhammad Ali tidak pernah malu mengakui dirinya Muslim, dan ia menggunakan identitas itu ke mana-mana. Itu memberi saya perasaan bangga," kata Nadia Hassan, perempuan Muslim dari California.

Hassan menghadiri acara pemakaman Ali untuk mewakili mendiang paman dan ayahnya, yang mengenal Ali dengan baik. Seperti mereka, kata Hassan, Ali bersedia hidup dan mati bersama prinsip-prinsipnya. Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Salat Jenazah Muhammad Ali

Tidak hanya Muslim yang menghadiri prosesi pemakaman Ali. Banyak orang dari berbagai agama lain, dan bahkan dari luar Amerika, meluangkan waktu untuk datang memberikan penghormatan terakhir. Semuanya merasa Ali telah mempengaruhi kehidupan mereka.

"Kami dibesarkan dengan mengenal nama yang indah, yakni Muhammad Ali.Jika ada orang yang sangat tegas, dulu orang-orang biasanya akan mempertanyakan, kamu pikir kamu Muhammad Ali? Itu menunjukkan betapa besarnya arti Ali bagi orang-orang muda yang dibesarkan di Sudan," komentar Mohamed Magid, imam masjid di Amerika keturunan Sudan.

Magid mengatakan orang-orang Sudan begitu membanggakan Ali. "Orang-orang Sudan menganggap Ali seperti salah satu dari mereka.Ke manapun Ali pergi, orang-orang mengakuinya, mengakui Muhammad Ali."

Aktivis hak-hak sipil Pendeta Jesse Jackson mengatakan, pengorbanan Ali terhadap negara memperbaiki kehidupan orang-orang Amerika. "Agama begitu berarti bagi begitu banyak orang. Jadi mengakui Ali seperti mengakui agama yang dianutnya," ujarnya.

Dalam perjuangan menentang diskriminasi ras dan agama, Muslim Amerikatelah lama menganggap Ali sebagai salah satu dari mereka, sebagai bukti kontribusi besar Muslimterhadap masyarakat.Melalui cerita-cerita mereka, dan dalam perjuangan meraih keadilan, apa yang diwariskan Ali akan terus hidup dan memberi mereka kekuatan. (Sumber: VOA Indonesia)

Editor: Dardani