Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Muslim di New Jersey Bersatu Menentang Trump
Oleh : Redaksi
Rabu | 08-06-2016 | 09:14 WIB
antitrump8.jpg Honda-Batam

Para demonstran melakukan protes pada acara kampanye Donald Trump di Lawrenceville, New Jersey (foto; ilustrasi). Warga muslim di New Jersey juga bersatu untuk menentang Trump. (Foto: VOA)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Ketika warga kota Jersey, New Jersey memberikan suara dalam pemilihan pendahuluan hari Selasa (7/6), mereka akan mengingat tujuh kata-kata paling buruk yang diucapkan tokoh yang akan menjadi calon presiden Partai Republik – Donald Trump.

 

“Ribuan orang bersorak-sorai,” demikian pernyataan Trump merujuk pada 4% warga Muslim kota Jersey, yang dijadikannya sasaran tanpa alasan sama sekali, sebagai orang-orang yang merayakan runtuhnya gedung World Trade Center pada 11 September 2001 dari seberang Sungai Hudson, suatu tempat darimana bisa dilihat kemegahan arsitektur Manhattan.

Anggota Young Republican Councilman di Point Pleasant – New Jersey Michael Thulen, ragu atas gambaran yang disampaikan Trump tentang yang terjadi di New Jersey pada tanggal 11 September 2001.

Thulen ketika itu berkuliah di Montclair State University. “Saya tidak ingat melihat orang-orang bersorak-sorai, bukannya saya menolak pernyataan itu, tetapi beberapa hari setelah kejadian saya pergi ke kota Jersey membantu orang-orang di sana, dan saya tidak ingat ada orang yang bergembira dengan kejadian itu.”

Thulen – yang akan menghadiri Konvensi Partai Republik di Cleveland – Ohio Juli nanti – menggambarkan dirinya sebagai pendukung Trump, karena terpaksa.

Menjelang konferensi pers di TPS pemilihan pendahuluan di New Jersey, Gubernur Chris Christie menolak tuduhan bahwa Trump adalah sosok yang rasis, dengan mengatakan “saya sudah mengenal Donald Trump selama 14 tahun dan Donald Trump tidak rasis.”

Sebelum menara kembar WTC di New York runtuh, Dr. Rafik Chaudry – seorang warga Amerika keturunan Pakistan dan warga lama kota Jersey – ingat perasaan seolah-olah ia berada di bawah menara yang roboh itu mengingat lokasi kota Jersey yang berada di dekat Manhattan. Ia terkejut dan prihatin ketika menyaksikan menara kembar itu runtuh tanggal 11 September 2001.

Expand