Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KEIN Berharap Pertumbuhan Ekonomi Capai 7 Persen
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-06-2016 | 16:58 WIB
KEIN-1.jpg Honda-Batam

Ketua KEIN Soetrisno Bachir menyampaikan pemaparan kepada pers usai menghadap Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab.go.id)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dipimpin ketuanya Soetrisno Bachir menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/6/2016) siang. Dalam kesempatan ini, selain melaporkan hasil kajian strategis masalah ekonomi dan industri, juga menyampaikan rekomendasi agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 7 persen.

"Sekarang kita melihat pertumbuhan ekonomi kita 4,9% sehingga kita pesimis, padahal dari resources yang ada, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun geografi Indonesia, itu memungkinkan pertumbuhan ekonomi kita tinggi dan berkualitas. KEIN memberikan masukan kira-kira tahun 2018 sudah bisa 7 persen, untuk itu perlu kerja keras dan ada acuannya untuk mencapai ke situ, atau syaratnya,” kata Soetrisno Bachir, dilansir laman Sekretariat Kabinet.

KEIN juga menyoroti masalah suku bunga perbankan, yang meskipun saat ini sudah rendah, sebenarya masih bisa lebih rendah lagi. Untuk itu, KEIN mendorong akan suku bunga perbankan bisa lebih rendah lagi agar likuiditas yang ada di dunia usaha maupun masyarakat yang saat ini sedang kekeringan masih bisa mengalir lagi.

Terkait masalah pangan, KEIN juga memberikan masukan-masukan. Menurut Soetrisno, sebetulnya harga yang disampaikan oleh Presiden (daging Rp 80.000/kg, red) itu bisa dilakukan, apakah itu harga gula, daging, dsb. Caranya, sebut KEIN, dengan memotong mata rantai perdagangan yang begitu banyak,

Diskusi Stakeholder
Pada awal keterangannya Soetrisno Bachir mengatakan, secara reguler pihaknya menyampaikan apa yang sudah dilakukan, karena tugas KEIN adalah melakukan kajian-kajian strategis masalah ekonomi dan industri di Indonesia.

“Kemudian melalui diskusi dan forum pertemuan dengan para stakeholder, kita membuat semacam memo kepada Presiden sebagai laporan. Tentunya presiden nantinya akan menggunakan laporan-laporan dari kami kepada menteri-menteri yang terkait,” jelas Mas Tris, panggilan akrab Soetrisno Bachir.

Selain itu, KEIN juga menyampaikan laporan kunjungan ke beberapa negara dalam rangka melakukan perbandingan atau mempelajari kesuksesan dari negara-negara seperti Jepang, Korea, di dalam menerapkan industrialisasi, dan juga membangun desa-desa di daerah-daerah.

Dalam audiensi dengan KEIN itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Editor: Dodo