BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menko Maritim dan Sumberdaya Rizal Ramli secara resmi meluncurkan perhelatan Sail Karimata 2016, yang acara puncaknya akan berlangsung di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Namun, pelaksanaan Sail Karimata yang digelar selama tiga bulan ini, dari Agustus-Oktober 2016, akan digelar di empat provinsi, yakni Provinsi Kalimatan Barat, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Jambi.

Direncanakan, acara puncak Sail Selat Karimata dilaksanakan pada 15 Oktober mendatang di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimatan Barat, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat melakukan peluncuran Sail Karimata 2016 di Auditorium BPPT Jakarta, Rabu (1/6/2016), mengatakan, perhelatan Sail Selat Karimata 2016 ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya dengan Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN).

Adapun yang menjadi Ketua Pengarah Sail Karimata 2016 adalah Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya, sementara Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menjadi Ketua Panitia Pelaksana Tingkat Pusat.

Peluncuran ditandai dengan tabuhan rebana dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono,Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi serta sejumlah pimpinan kepala daerah pelaksana kegiatan sail.

Rizal Ramli mengatakan, kegiatan Sail Selat Karimata 2016 ini merupakan yang ke delapan kali sejak 2009. “Pelaksanaan Sail Selat Karimata ini diharapkan semakin baik dari segi kualitas, perencanaan, dampak manfaatnya dibandingkan kegiatan serupa tahun –tahun sebelumnya,”ujar Rizal Ramli.

Rizal menjelaskan, daerah yang menjadi lokasi kegiatan Sail Selat Karimata 2016 ini, yakni Provinsi Kalbar, Kepri, Babel dan Jambi diharapkan bisa menarik manfaat baik sebelum maupun setelah acara berlangsung.

Sementara pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, kegiatan Sail Selat Karimata 2016 harus memiliki nilai ekonomi.

"Kalau mengadakan acara begini, harus ada kesetaraan antara nilai lingkungan, komunitas dan ekonominya. Juga perlu diingat karena sasarannya internasional, maka standarnya pun setidaknya harus nasional," ujar Arief.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama Sail Karimata, diantaranya pertama, seminar nasional tentang kemaritiman di Jambi pada 25 Agustus 2016.Kedua, puncak acara di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar pada 15 Oktober.Ketiga,Festival Belitung pada 22 Oktober 2016 dan keempat Festival Bahari Kepri pada 28 Oktober 2016

Bupati Kayong Utara Hildi Hamid menyatakan, acara puncak Sail Karimata 2016, akan dipusatkan di Kecamatan Sukadana atau ibukota kabupaten tersebut.

"Kabupaten Kayong Utara ditunjuk sebagai acara puncak Sail Karimata 2016, yang nantinya diselenggarakan di ibu kota kecamatan, atau di Sukadana,"jelas Hildi Hamid. Baca juga: Menko Maritim dan Menpar Luncurlan Festival Bahari Kepri dalam Event Sail Karimata

Lebih lanjut Hildi Hamid mengatakan, kegiatan-kegiatan dalam memeriahkan Sail Karimata di Kayong Utara nantinya bisa dilakukan sebelum acara puncak atau setelahnya,seperti kegiatan bakti sosial kesehatan, kapal pemuda nusantara dan lainnya.

Dia menambahkan,acara puncak Sail Karimata 2016 sebenarnya hanya acara seremonial,diikuti kegiatan budaya, yacht atau kapal pesiar ataupun kegiatan dari angkatan laut,sehingga bisa saja acara pendukung lainnya dilakukan sebelum atau setelah acara puncak tersebut.

Menurut Hildi Hamid, konsep perayaan Sail sebelumnya memang murni untuk membuka kawasan wisata baru. Namun, sekarang sudah berubah, yakni cenderung didominasi untuk percepatan pembangunan dari pemerintah pusat ke suatu daerah yang terpencil dan tertinggal.

Editor: Surya