Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Eksistensi Negara dalam bidang Penyiaran

RUU RTRI Diperlukan untuk Perkuat RRI dan TVRI
Oleh : Irawan
Selasa | 31-05-2016 | 19:25 WIB
Forleg1.jpg Honda-Batam
Forum Legislasi tentang RUU RTRI

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Anggota Komisi I DPR RI Arief Suditomo mengatakan,  Rancangan Undang-Undang (RUU) Radio dan Televisi Republik Indonesia (RTRI) diperlukan untuk memperkuat eksistensi negara dalam bidang penyiaran.


"Jadi, RTRI ini sebagai alat untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Karena itu harus menyiarkan berita-berita khas keindonesiaan; budaya, kultur, tradisi, perilaku, moralitas bangsa yang luhur dari Sabang-Merauke. Kedaulatan kita makin terancam. Untuk itu, RRI dan TVRI harus diperkuat melalui RUU RTRI ini,” kata Arief dalam Forum Legislasi tentang RUU RTRI di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Dalam Forum Legislasi bersama praktisi RRI M Kabul Budiono dan mantan Pemred SCTV Nurjaman Mochtar, Arief mengaku optimis dengan RUU ini, RRI dan TVRI akan mampu go publik, apabila masyarakat benar-benar komitmen mendukung dan melaksanakan RUU RTRI.

"Justru UU ini memberi kesempatan kepada RRI dan TVRI untuk melahirkan sumber daya manusia yang professional dan sumber dana yang kuat oleh negara. Apalagi tugas RRI dan TVRI lebih mulia untuk kepentingan bangsa dan negara. Bahkan pada saatnya rakyat akan rindu dengan TVRI sebagai rumah budaya bangsa," kata politisi Hanura ini.

Kabul Budiono mendukung RUU ini, karena memang ada hal-hal yang secara prinsip berbeda dengan swasta. Namun, apabila kedudukan RRI dan TVRI dijadikan satu dalam RUU RTRI, maka harus dilakukan perubahan visi misi RRI dan TVRI, yang selama ini memiliki visi misi berbeda.
 
"Ada dalam satu menejemen pasti akan lebih kuat dan akan ajuga penguatan kelembagaan. Tapi juga sering terjadi benturan antara realitas dan idealitas yang sulit dilaksanakan di lapangan," kata Kabul.

Sementara Nurjaman Muchtar mengatakan, RUU ini sangat diperlukan untuk memperkuat TVRI yang mengalami kemunduran pasca reformasi

"Kalau swasta itu kan jelas seperti lingkaran setan; kalau ratingnya tinggi, maka iklannya akan banyak, kalau iklannya banyak maka akan mendatangkan uang banyak, dan kalau uangnya besar, maka akan kreatif untuk mengembangkan program-program TV," katanya.

Diharapkan melalui RUU RTRI ini. RRI dan TVRI dibackup oleh dalam rangka mempertahankan keuntuhan negara, termasuk adat istiadat budayanya dari Sabang-Merauke.

Editor: Surya