Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Anambas Curiga PLN Ambil Keuntungan dari Pemadaman Listrik
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 30-05-2016 | 09:26 WIB
Ilustrasi-Mati-Lampu.jpg Honda-Batam

Ilustrasi mati listri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat Kabupaten Anambas mencurigai petugas PLN yang sering melakukan pemadaman listrik. Pasalnya, mereka kerap bermain melalui Bahan Bakar Minyak(BBM), yang digunakan mesin pembangkit listrik.

 

Salah seorang warga Anambas, Yan, yang pernah menjadi pegawai PLN mengatakan, petugas PLN kerap mengambil keuntungan dari pemadaman listrik. Pasalnya, bila listrik padam, tentu mesin mati, sehingga BBM tidak akan berkurang,

"Hitungan jam saja, mereka sudah meraup banyak keuntungan dari BBM yang tidak digunakan itu. Apalagi ini sampai empat jam listrik padam, berton-ton keuntungannya. Tetapi laporan ke pusat, listrik hidup terus, itu yang kerap dilakukan oleh petugas PLN," katanya, Minggu (29/5/2016).

Warga lainnya juga mengeluhkan, pemadaman listrik tersebut kerap terjadi menjelang bulan suci Ramadhan. "Setiap menjelang bulan suci Ramadhan, listrik sering sekali padam, tetapi pembayarannya juga meledak," ujar Manto salah satu warga Tarempa.

Warga juga menyayangkan, listrik padam ketika kedatangan wisatawan dari berbagai negara‎. "Kita kecewa, ini adalah moment terpenting, kita kedatangan tamu dari berbagai negara menggunakan kapal yacht. Tetapi kenapa mesti ada pemadaman listrik. Para wisatawan ini juga butuh fasilitas seperti internet, kalau listrik padam bagaimana menggunakan internet," keluhnya.‎

Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Iwan K Roni mengatakan, sebelumnya sudah ada koordinasi dengan pihak PLN, bahwa pemadaman tetap akan dilakukan setelah acara seremony penyambutan selesai dilaksanakan.

"Memang sebelumnya sudah ada koordinasi dengan pihak PLN. Pemadaman sudah kita antisipasi setelah acara ceremony dilaksanakan di depan Mako Lanal Tarempa. Pihak PLN juga menyampaikan sebelum pemadaman dilakukan terlebih dahulu mengumumkan kepada masyarakat," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan,Kepala PLN Cabang Tarempa, Dedy Prima Irawan belum dapat dikonfirmasi. Nomor ponsel yang ia gunakan tidak aktif.

Editor: Dardani