Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masakan Terbaik dan Paling Menakutkan di Indonesia
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-05-2016 | 12:27 WIB
kelelawar.jpg Honda-Batam

Kelelawar-kelelawar di Pasar Tomohon. (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Minahasa - Bahannya yang tidak biasa,  dari ular piton hingga anjing, membuat makanan Minahasa tampak mengerikan, tapi bumbu-bumbu yang istimewa lah yang akhirnya membangun reputasinya.

Tubuh hangus seekor anjing terbaring kaku, rahangnya terbuka, moncongnya naik ke atas, keempat kakinya lurus terbujur ke langit. Sepanjang pasar, tukang jagal membelah tubuh anjing lainnya, memenggal kepala dan memotong-motongnya untuk dijual. Di bawah meja yang menopang anjing-anjing mati itu, sejumlah kucing menyelinap dan merintih, sementara anjing kurus yang seakan tak punya nilai gizi meringkuk tidur tanpa harapan.

Ini adalah tipikal Sabtu pagi di bagian daging di Pasar Tomohon, Indonesia, terletak di dataran tinggi vulkanik Sulawesi Utara. Kelelawar dengan rapi dipisahkan dari sayap-sayapnya, mulutnya menganga dalam sunyi; isi tubuh piton berwarna pucat dikeluarkan; tikus liar yang ditusuk pada batang tersusun seperti kebab.

Udara berbau besi dengan sedikit bau feses memenuhi udara. Memakai kaos dan T-shirt, celana pendek sepak bola, dan blus palsu Lacoste, para pengunjung tidak terlihat berbeda dengan kerumunan pasar di Indonesia yang lain. Tetapi, kebanyakan dari mereka adalah orang Minahasa, yang terkenal dengan santapan ganjil nan lezatnya.

Sepanjang pasar, tukang jagal membelah tubuh anjing lainnya.(Sumber foto: BBC)

Walau mereka telah meninggalkan hutan berabad-abad lalu, orang Minahasa masih memakan daging yang sama yang dimakan oleh leluhur mereka di dataran tinggi 6.000 yang lalu, termasuk babi hutan, ular, dan kelelawar.

“Saat Paskah, ada monyet dan penyu di pasar,” kata pemimpin ekspedisi Michael Leitzinger, yang mengelola Mountain View Resort & Spa di dekat situ. “Mereka memakannya sebagai kenikmatan seperti kita (orang asing) memakan kalkun saat Natal.”

Expand