Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas Operasi Tinombala Imbau Santoso Menyerah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 21-05-2016 | 09:26 WIB
operasitinombala21.jpg Honda-Batam

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjend Rudi Sufahriadi, penanggung jawab Operasi Tinombala 2016. (Foto: VOA)

BATAMTODAY.COM, Poso - Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 membuka peluang kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur atau MIT pimpinan Santoso untuk menyerahkan diri kepada aparat keamanan dalam Operasi Tinombala 2016 di Poso, Sulawesi Tengah.

 

Dalam maklumat tentang imbauan penyerahan diri pelaku tindak pidana terorisme, yang dibagikan kepada masyarakat luas serta ditempelkan di berbagai tempat keramaian seperti pasar tradisional itu, Satuan Tugas Operasi Tinombala meminta kelompok Santoso untuk menyerah. Mereka dijamin akan diperlakukan secara manusiawi dengan menjunjung tinggi nilai nilai hak asasi manusia. Aparat akan tetap memperhatikan keluarga para DPO itu selama dalam proses hukum yang adil.

Maklumat setebal dua halaman itu juga menyertakan nomor kontak pejabat Kapolres, Dandim dan Satgas Operasi Tinombala 2016 yang dapat dihubungi oleh Kelompok Santoso ataupun keluarganya.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Rudi Sufahriadi selaku penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 berharap maklumat yang dikeluarkan oleh pihaknya itu dapat dipatuhi oleh Kelompok Santoso. Pilihan menyerah disebutkannya sebagai pilihan terbaik daripada nantinya tertangkap yang kemungkinan berdampak pada tindakan tegas.

“Pergerakan kelompok ini sedang kita cari dan sedang kita kejar, mudah mudahan kita bisa tangkap dia, tapi saya punya imbauan satu, saya selaku penanggung jawab operasi Tinombala ini, mengimbau nomor satu kami pelaku operasi ini tidak bangga memang menembak teroris itu, kami hanya berharap kalau dia memang mau menyerah silahkan, sudah ada maklumatnya Kapolda, sudah disampaikan ke masyarakat. Maklumat itu kalau mau dipatuhi silahkan, hubungi Dandim, hubungi Kapolres, jelas nomor teleponnya ada semua. Kami terima dan saya berjanji kita akan proses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Tidak lebih dari itu,” kata Brigjend Rudi Sufahriadi, penanggung jawab Operasi Tinombala 2016.

Expand