BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Salah satu kader Partai Golkar Bintan yang juga Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi, yang sebelumnya dikabarkan akan dipecat sebelum pelaksanaan Musyarawah Nasional Luarbiasa (Munaslub) di Bali, mengatakan, salah satu poin dari hasil Munaslub adalah melakukan rehabilitasi terhadap seluruh kader partai yang sempat dipecat.

"Sekitar dua tahun Partia Golkar mengalami konflik di intern partai. Namun dengan sudah terselenggaranya Munaslub, maka semua kader harus menghormati hasil Munaslub itu," ujar Lamen Sarihi kepada BATAMTODAY.COM di Kantor Bupati Bintan, Kamis (19/5/2016).

Lamen menjelaskan, selain melakukan rehabilitasi terhadap kader Golkar yang sempat dipecat, pengurus Partai Golkar hasil Munaslub juga akan segera melakukan rekonsiliasi mulai tingkat pusat hingga ke daerah, setelah pengurus baru dilantik nantinya.

"Intinya, setelah dilaksanakan Munaslub semua kader harus menghormati dan kembali menjadi untuk kemajuan partai. Artinya semua konplik yang sudah terjadi harus sama-sama melupakannya. Namun harus secara bersama memanjukan partai," harapnya.

Terkait teknis dalam rehabilitasi terhadap kader Partai Golkar, masih menunggu teknis yang akan dilakukan oleh pengirus pusat partai Golkar kedepan. Artinya dengan berakhirnya Munaslub, maka semua permasalahan yang sempat terjadi di dalam partai Golkar sudah selesai.

"Melalui Munaslub, istilah pecat memecat kader di dalam tubuh partai sudah selesai. Hanya tinggal menunggu teknisnya setelah DPP Golkar hasil Munaslub dilantik secara resmi," tambahnya. Baca juga: Lamen Sarihi Sebut DPP Golkar akan Cabut SK Pemecatan Dirinya

Lamen menjelaskan selama terjadi konpliknya di tubuh partai berlambang pohon berigin tersebut. Kader partai ini sedikitya sudah lebih dari 100 kader Partai Golkar, pecat yang tersebar di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

"Diharapkan seluruh yang merasa kader Partai Golkar harus patuh dan taat dengan hasil Munaslub. Demi kamajuan partai Golkar ke depan," tambahnya.

Editor: Dardani