Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Bongkar Muat Demo di DPRD Kepri, Ini yang Mereka Keluhkan
Oleh : Habibi
Rabu | 11-05-2016 | 14:34 WIB
demo-bongkar-muat.jpg Honda-Batam

Buruh bongkar muat di Tanjungpinang saat menyampaikan keluhan mereka kepada Rudy Chua, anggota DPRD Kepri. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Buruh lepas yang biasa bekerja bongkar muat barang impor di kawasan pelantar KUD, Gudang Minyak dan Kampung Bugis melakukan aksi demo di Kantor  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (11/5/2016).

Aksi demo tersebut dilakukan karena pasca-pengetatan keluar masuk barang-barang impor dari luar negeri ke Tanjungpinang yang diduga ilegal oleh pihak berwajib. Karena pengetatan tersebut mata pencaharian buruh hilang, sehingga mengadu kepada wakil rakyat di Provinsi Kepri.

Namun sayang pada saat demo, wakil rakyat yang mereka harapkan dapat mendengar keluhan mereka tidak ada. Hanya anggota Komisi 2 DPRD Kepri, Rudy Chua yang akhirnya menemui para buruh tersebut. Kendati demikian, Rudy pun tidak dapat menjanjikan apa-apa kepada buruh.

"Kami kecewa dengan dengan pengetatan ini, kami tidak ada pendapatan lagi kalau kegiatan ini dihentikan, makanya kami kesini (DPRD Kepri) untuk meminta bantuan, agar dicarikan jalan keluarnya," ujar Ade, koordinator aksi tersebut saat ditemui, Rabu (11/5/2016).

Tuntutan para buruh pada aksi demo tersebut adalah pembukaan kembali kegiatan bongkar muat barang tersebut. Itu semata-mata agar mereka bisa bekerja kembali dan memperoleh uang untuk hidup.

Sementara itu Rudy Chua hanya mengatakan akan memanggil Bea Cukai, Angkatan Laut dan Disperindag guna membicarakan hal tersebut.

"Senin (16/5/2016) saya akan meminta tolong kepada pihak yang terkait untuk datang ke DPRD Kepri dan membahas masalah ini," ujar Rudy.

Editor: Dodo