BATAMTODAY.COM, Jakarta-Keputusan Setya Novanto (Setnov) maju sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) telah melalui berbagai pertimbangan matang, termasuk kesiapannya melepas jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR  dan keanggotaan sebagai Anggota DPR jika nanti terpilih sebagai ketua umum Golkar.

Alasanya hanya satu, yakni ingin konsentrasi penuh untuk membesarkan partai berlambang Pohon Beringin., dan fokus bekerja untuk partai, serta tidak mau terperangkap masalah rangkap jabatan. 

Hal ini tentu sangat kontras dengan calon ketua umum lain, Ade Komaruddin yang tetap ingin mempertahankan jabatannya sebagai Ketua DPR dan keanggotaannya di DPR, apabila terpilih sebagai ketua umum Golkar. Ade Komaruddin menegaskan, akan melakukan rangkap jabatan sebagai Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar.

Novanto bercita-cita mengokohkan partai berlambang pohon beringin ini tidak hanya di kancah perpolitikan nasional, tapi juga di tingkat desa.

"Ini betul niat saya, ingin besarkan partai. Bukan hanya di pusat, tapi juga di daerah. Di kabupaten, kota dan di desa-desa," kata Novanto dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Tekad bekas Ketua DPR RI ini pun mendapat dukungan penuh dari sang istri Deisti Astriani Tagor yang setia mendapinginya. Novanto menuturkan kalau sang istri rela mewakafkannya untuk bisa memberikan waktunya kepada Partai Golkar demi kejayaan partai itu.

"Saya selalu memohon doa restu istri saat akan mengambil keputusan penting, seperti niat saya maju dalam pencalonan ketua umum Golkar ini. Dan istri saya sudah memberikan dukungan penuh, doa, izin dan restu untuk kepentingan Golkar," ungkapnya.

Soal niatnya mundur dari jabatan ketua fraksi, caketum nomor urut 2 (dua) ini kembali menegaskan kalau hal itu sudah menjadi komitmen dirinya jika terpilih sebagai ketua umum. Keputusan ini diambil agar dirinya bisa berkonsentrasi ke daerah-daerah untuk membesarkan Golkar.

"Untuk sementara ini saya akan mundur dari ketua fraksi agar bisa konsentrasi ke daerah-daerah. Kalau dari anggota legislatif nanti lihat selanjutnya," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTT) ini.

Kendati demikian, Novanto juga mengatakan kalau kesemuanya itu tergantung pada DPD I se-Indonesia, selaku pemilik suara dalam Munaslub nanti.

"Karena DPD I lah penentu kebesaran partai ke depan," pungkasnya.

Editor: Surya