Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bekas Pengungsi Vietnam Ditunjuk Sebagai Uskup Baru Parramatta
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-05-2016 | 11:14 WIB
Uskup-Vincent.jpg Honda-Batam

Uskup Vincent mengatakan akan berusaha menangani masalah radikalisme di wilayah keuskupannya. (Sumber foto: Catholic Archdiocese of Melbourne)

BATAMTODAY.COM, Sydney - Seorang bekas pengungsi asal Vietnam telah diangkat untuk menjadi Uskup Wilayah Parramatta dan berjanji untuk menangani masalah radikalisme di wilayah Sydney Barat tersebut.

Vincent Long Van Nguyen melarikan diri dari Vietnam ketika masih muda bersama keluarga, dan mendarat di Malaysia di mana dia tinggal selama lebih dari setahun di kamp pengungsi.

Dia kemudian pindah ke Australia di tahun 1980-an, dan tidak lama kemudian masuk seminari untuk menjadi pastor Katolik.

Selama beberapa tahun terakhir sebagai pastor, Vincent Long bekerja di Keuskupan Melbourne dan hari Kamis (5/5/2016) diangkat secara resmi oleh Paus Fransiskus sebagai Uskup Parramatta yang keempat.

Parramatta adalah sebuah daerah berjarak sekitar 35 km dari pusat kota Sydney, dan penduduk di sana kebanyakan adalah imigran, diantaranya dari Vietnam dan juga dari berbagai kawasan Timur Tengah.

Uskup Vincent mengatakan salah satu prioritas yang akan dilakukannya adalah membantu anak-anak muda untuk tidak menjadi radikal.

"Masalah radikalisasi sering kali bertalian dengan pengangguran, perasaan tidak diterima dalam masyarakat atau merasa tidak dihargai. Saya kira kita harus membantu anak-anak muda, membantu mereka yang berasal dari Timur Tengah atau dari kalangan Islam, untuk melihat mereka sebagai bagian dari masyarakat sehingga mereka tidak terkucil dan malah bergabung dengan kelompok radikal," kata Uskup Vincent..

Dia mengatakan akan bekerja sama dengan kalangan Islam untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kita perlu bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk menciptakan harmoni dan intergrasi yang memang dikenal sudah dikenal lama terjadi di Australia," katanya

Selain masalah radikal, Uskup Vincent juga memberikan pendapat mengenai kebijakan pemerintah Australia saat ini berkenaan dengan pencari suaka.

Uskup Vincent mengatakan bila kebijakan pemerintah Australia ini dilakukan 30 tahun lalu ketika dia sedang melarikan diri dari Vietnam, maka kehidupannya akan sangat berbeda.

"Bila saya datang hari ini, dan bukannya 30 tahun lalu, saya akan disuruh pulang lagi atau mungkin dimasukkan ke dalam pusat penahanan di luar Australia. Saya kira ini tragedi besar bahwa kita tidak merespon krisis yang ada sekarang seperti dulu ketika terjadi perang Vietnam.Australia saya kira, lebih ramah menerima pengungsi dan migran di tahun 1970-an dan 1980-an," katanya

"Tentu saja waktu itu merupakan keputusan yang berani untuk menerima pengungsi asal Vietnam. Yang datang tidak satu kapal saja, tapi ada sejumlah besar, dan kami diterima, dimukimkan dan diintegrasikan." katanya lagi.

Uskup Vincent Long mengatakan dia akan mulai menjalani tugasnya dalam beberapa pekan mendatang.(Sumber: ABC)

Editor: Udin