BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pleno DPP Golkar memastikan jadwal Munaslub Golkar tetap 15 sampai 17 Mei 2016. Keputusan ini diketuk setelah disepakati dalam forum pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum Agung Laksono.

"Itu pertama soal agenda tetap 15 sampai 17 Mei di Nusa Dua Bali Convention Center. Dibuka Presiden Jokowi, Minggu pagi," kata Agung Laksono usai pleno di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Selain kesepakatan jadwal Munaslub, forum pleno juga mengusulkan penghapusan biaya transport dan uang saku untuk DPD I dan DPD II. Penghapusan ini untuk menekan biaya penyelenggaraan Munaslub.

"Ya, jadi itu keputusan pleno juga tidak kami ongkosi uang transport, uang saku juga. Ini untuk menekan biaya dan menghemat anggaran," ujarnya.

Dia menekankan pembiayaan Munas maka diberlakukan secara gotong royong. Tak hanya mengandalkan iuran dari caketum. Baca juga: SK Pengurus Munas Bali Terbit, Munaslub Ditetapkan 23 Mei

"Dan sudah dibuka imbauan secara formal kepada DPP Golkar untuk membiayai Munaslub ini. Jadi, tidak dibiayai caketum tapi dibiayai bersama, gotong royong," katanya.

Kemudian, disepakati sosialisasi dan kampanye dipersingkat menjadi tiga zona. Ajang ini juga sebagai forum debat antar caketum yang bisa dilihat para pemilik suaranya di DPD I dan II.

Dalam pleno, Ketua Steering Commitee Nurdin Halid memaparkan bila tiga zona yang sudah ditetapkan adalah zona I wilayah Sumatera digelar di Medan pada 8 dan 9 Mei. Zona II yang mencakup Jawa dan Kalimantan dilakukan di Surabaya pada 10 dan 11 Mei 2016.

Kemudian, zona III mencakup Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTB, NTT, dan Bali akan digelar di Denpasar pada 12 Mei. Untuk debat yang disiarkan secara live oleh media televisi akan digelar pada Jumat (13/5/2016) dan Sabtu (14/5/2016).

"Ada tiga tempat yang dipersingkat yang sebelumnya lima zona. Nanti yang disiarin secara live sama Tv One dalah debat caketum pada 13 dan 14 Mei 2016 yaitu pada Jumat dan Sabtu," kata Nurdin dalam pleno.

Terkait tahapan lain, Agung menekankan forum pleno sepakat tak ada perubahan. Misalnya agenda verifikasi yang tetap diupayakan pada Kamis (5/52016).

Untuk penutupan, forum pleno belum memutuskan siapa yang akan menutup. Namun, diupayakan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menutup.

"Pak Wapres yang kita usahakan. Pak Presiden yang buka, yang nutup Pak Wapres. Itu kan biasa. Makanya dikomunikasikan dengan pihak Istana Wapres sejak jauh-jauh hari," ujar Agung.

Editor: Surya