BATAMTODAY.COM, Batam - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Natuna periode 2016-2021 merupakan tonggak awal bagi kepala daerah dalam melakukan tugas dan pembangunan mewujudkan janji-janji politik untuk menyejahterakan masyarakat Natuna dan Kepri pada umumnya. 

"Setelah pelantikan ini, jangan lupa Bang Hamid mengenai janji-janji ‎pilkada tuh. Dan dengan selesainya pelantikan ini, saatnya mulai bekerja, kita bangun kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan di Kepri," kata Plt. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, usai melantik Hamid Rizal dan Ngesti Yuni Suprapti di Aula Kantor Gubernur Provinsi Kepri, Rabu (4/5/2016).

Selain mengajak seluruh warga melanjutkan cita-cita pembangunan Kepri sebagaimana yang ditaja dan diimpikan almarhum Muhammad Sani, Nurdin juga mengajak masyarakat, khusunya Natuna agar dapat menyatukan persepsi, dan bahu membahu serta bersama-sama dengan Bupati dan Wakil Bupati di Kepri untuk membangun daerah.

"Hal-hal perbedaan pendapat dan persepsi, hendaknya dapat dipersatukan, karena hal itu akan menguras tenaga. Dan dengan selesainya pilkada, kita dapat bersatu-padu dalam pembangunan," pesan Nurdin lagi. Baca: Plt Gubernur Kepri Lantik Hamid Rizal-Ngesti Yuni Sebagai Bupati Natuna

Nurdin juga mengatakan, sebagaimana Resntra dan RPJMD serta Nasional, Natuna yang ditetapakan sebagai kawasan pertahanan akan dapat maju, dalam pembangunan pariwisata dan perdagangan.

Atas dasar itu, pembangunan dan perbaikan pelabuhan perlu digesa serta ditingkatkan agar dapat disandari kapal-kapal besar. Demikian juga pembangunan gudang stok bahan pangan khususnya dalam menghadapi musim utara agar harga sembako dan inflasi dapat teratasi.

Pembangunan daerah harus sinkron dengan Rencana Pembangunan Nasional, Provinsi dan kabupaten/kota, agar terimplementasi dengan baik.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita laksanakan, khususnya dalam membangun konektivitas, jembatan dan air, dan saya tambahkan satu lagi, dalam melaksanakan ini semua, juga harus ada konektivitas hati atau kebersamaan dalam menjalankannya," pungkas Nurdin.

Editor: Dodo