Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Cukup Ijazah Saja, Lulusan SMK Juga Perlu Kantongi Sertifikasi Kompetensi
Oleh : Harjo
Senin | 02-05-2016 | 16:58 WIB
wiharjo-penghargaan.jpg Honda-Batam

Wiharjo, Kepala SMK Negeri 1 Bintan, s aatmenerima penghargaan sekolah penyelenggara UN berintegritas berbasis komputer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diserahkan oleh Bupati Bintan, Apri Sujadi. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kelulusan siswa tidak cukup hanya menerima ijazah semata, tetapi akan lebih penting lagi apabila mereka juga memiliki sertifikasi kompetensi agar keahlian mereka diakui. Hal tersebut sejalan dan untuk menunjang kesiapan generasi muda dalan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia ( MEA).

"Siswa yang lulus dari SMK tidak cukup hanya mengantongi ijazah tetapi lebih dituntut memiliki skill atau pengetahuan di bidangnya. Arti sertifikasinya harus ada sebagai bentuk pengakuan keahlian di bidangnya," ungkap Drs Wiharjo, Kepala SMK Negeri 1 Bintan, usai menerima penghargaan sekolah penyelenggara UN berintegritas berbasis komputer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diserahkan oleh Bupati Bintan, Apri Sujadi dalam rangka Hardiknas di lapangan Relif Antam, Bintan, Senin (2/5/2016).

Wiharjo yang merupakan mantan ketua PGRI Bintan menyampaikan, semua generasi muda harus memiliki indentitas berupa sertifikasi kompetensi karena tanpa mengantongi sertifikasi maka tidak akan diakui baik secara nasional apa lagi internasional. Karena sertifikasi itu nantinya yang menjadi modal generasi muda saat masuk dunia kerja.

"SMKN I setidaknya sudah membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Pekerjaan Umum Bintan, untuk melakukan sertifikasi terhadap siswa SMKN I khusus bidang tehnik. Semoga ini awal yang baik bagi siswa yang akab melanjutkan jenjang pendidikan serta pasar kerja," harapnya.

Wiharjo berharap agar di Bintan kedepan, semua siswa yang lulus tidak hanya mendapatkan ijazah namun harus memilikuli pengakuan keahliannya di bidangnya yaitu sertifikasi kompetensi.

Disinggung masalah anjloknya prestasi olahraga saat kontingen Bintan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kepri di Batam, belum lama ini. Wiharjo menyampaikan harapannya, agar kedepan sebelum para atlet diberangkatkan harus terlebih dahulu dilakukan pembinaan atau persiapan yang lebih matang.

Sehingga atlet yang bertanding sudah memiliki kesiapan yang matang, karena semua berharap memperoleh prestasi yang maksimal. Dengan merosotnya prestasi pelajar kali ini, setidaknya harus menjadi koreksi bersama agar kedepan bisa lebih baik lagi.

"Kalau hanya mengandalkan bakat alami tanpa ada persiapan lainnya, jelas atlet tidak akan bisa tampil yang maksimal. Karena semua berharap mendapatkan prestasi yang maksimal, maka persiapan pun jelas harus dilakukan secara maksimal," imbuhnya.

Editor: Dodo