Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapat Piagam di Hari Peduli Pendidikan, Deansy Jadi Inspirasi Bupati
Oleh : Nur Jali
Senin | 02-05-2016 | 11:25 WIB
Deansy-bersama-para-aktivis-dan-Bupati.jpg Honda-Batam

Dapat Piagam di Hari Peduli Pendidikan, Deansy jadi inspirasi Bupati (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Dapat Piagam penghargaan di Launching Hari Peduli Pendidikan Nasional, Deansy Fluzianto sang aktifis pendidikan jadi insipirasi bagi Bupati Lingga dan akan penuhi permintaan para aktifis ini untuk memiliki kendaraan pompong sendiri agar dapat mengarungi desa-desa yang tertinggal dari pelajaran baca tulis.

"Kerja tulus iklas para aktifis dan Ibu Deansy patut kita contoh, di tengah keterbatasan, dirinya mampu berbuat, untuk orang banyak," kata Awe dalam Launching Pencanangan Hari Peduli Pendidikan, Minggu (15/01/16) di Kecamatan Senayang.

Kecamatan Senayang dan pemberian piagam penghargaan untuk aktifis pendidikan ini, bukannya tidak memiliki alasan. Selama ini Bupati Lingga menilai Kecamatan Senayang yang merupakan daerah yang di kelilingi Pulau masih banyak memiliki ketertinggalan. Sehingga daerah ini ke depan seharusnya membutuhkan alokasi APBD yang besar, sehingga daerah ini dapat menjadi sejajar dengan daerah lainnya.

"Senayang ini membutuhkan pembangunan yang lebih maksimal lagi, banyak infrastruktur yang harus dibangun di sini, sementara aktifis perempuan di suatu daerah sangat sulit kita temui, apalagi di Lingga orang-orang berjiwa seperti itu harus diapresiasi," ungkapnya.

Setelah melakukan Launching Gerakan Peduli Pendidikan di Senayang, Bupati Lingga melanjutkan kembali perjalanan ke Dabosingkep, untuk meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) di Gedung Sekolah Madrasah Aliyah Al-Barakah Singkep.

Melihat kondisi Geografis Kabupaten Lingga yang di kelilingi lautan, maka bukan hal mudah bagi anak-anak di kepulauan untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak di perkotaan. Ketertinggalan dari sisi infrastruktur adalah suatu hal yang paling sering dialami oleh masyarakat.

"Dengan dibukanya STIT ini, kita berharap ke depan anak-anak yang akan melanjutkan kuliah, tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, karna di Lingga sendiri sudah ada," jelasnya.

Editor: Udin