Mensos Sebut 50 Orang Tewas Setiap Hari karena Narkoba

Mensos Sebut 50 Orang Tewas Setiap Hari karena Narkoba

Oleh : Redaksi

Minggu | 24-04-2016 | 12:03 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indah Parawangsa

BATAMTODAY.COM, Bandung - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, menurut UU korban penyalahgunaan narkoba ditangani di panti rehabilitasi. Sedangkan, pengedar dihukum berat dan tempatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

"Korban penyalahgunaan narkoba ditempatkan di panti rehabilitasi sosial melalui Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)," ujar Khofifah di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2016) seperti dilansir laman Liputan6.com.

Namun, kata Mensos, masih banyak korban penyalahgunaan narkoba ditempatkan di Lapas. Pihaknya sedang meminta tim assessment memberikan telaah, untuk mengetahui pengguna dan pengedar atau pengguna sekaligus pengedar yang ditempatkan di dalam Lapas.

Untuk mengatasi penempatan para korban penyalahgunaan narkoba di Lapas, katanya, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Menko Polhukam.

Bagi para bandar dan pengedar narkoba diberikan hukuman berat dan UU menyebutkan harus ditempatkan di Lapas. Saat ini, ada Lapas di bawah kewenangan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang masih bisa dijebol.

"Lapas pengedar narkoba di bawah BNN saja bisa dijebol dan ini merupakan jaringan dari mafia internasional yang bekerja," kata Khofifah.

Kondisi tersebut jangan dianggap sederhana. Sebab, Presiden Jokowi sudah menyatakan bahwa Indonesia sudah dalam darurat narkoba dan bahkan lebih dari pada itu.

"Pihanya mengajak berbagai langkah pencegahan atau preventif agar jumlah korban penyalahgunaan narkoba bisa direduksi dari waktu ke waktu," ucap Khofifah.

Tahun lalu, tidak kurang Rp 63 triliun uang dibelikan untuk narkoba dengan jumlah tewas 40–50 orang setiap hari. Jika tidak diupayakan dengan serius maka bisa mengancam generasi dan kedaulatan bangsa dan negara.

"Untuk tahun lalu saja, setiap hari 40–50 orang tewas dan uang Rp 63 triliun dihabiskan untuk membeli ‘barang haram’ tersebut," ungkap dia.

Sudah ada penempatan bagi pengedar narkoba di Lapas di Gunung Sindur, Bogor, dan juga dilakukan antisipasi dan pengawasan yang ketat di dalam Lapas. Posisi Kemensos sesuai tugas dan fungsi yaitu pada rehabilitasi sosial.

"Kami fokus pada rehabilitasi sosial bagi para korban penyalahgunaan narkoba dan mengajak semua elemen bangsa melakukan penguatan bagi para orangtua dan semua profesi untuk tidak tergoda dan menjadi korban baru," ujar Khofifah menandaskan.

Editor: Surya

TERKINI
POPULER

Marc Marquez Pole Position MotoGP Spanyol

Hasil Studi, Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Ditpolairud Polda Kepri Bekuk Penampung PMI Non Prosedural di Karimun

Pilkada 2024, Ijeck Siap Maju Calon Gubernur Sumut

Teuku Hamzah Hussein Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Permasa Kepri

Putra Asli Tanjungpinang, Irjen Pol Yan Fitri Didorong Ikut Maju di Pilkada Kepri 2024

Miris, Kubangan Air di Jalan Rusak Jadi Wahana Bermain Anak-anak Desa Teluk Sasah

Puluhan Siswa PSHT Cabang Bintan dan Tanjungpinang Ikuti Kenaikan Tingkat di MTs Teluk Sasah

BPOM Gerebek Lokasi Pembuatan Kosmetik Ilegal di Tanjung Uban

Satpolairud Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan PMI Ilegal di Pantai Pelawan Meral Barat

Ini Syarat dan Lokasi Pembuatan Fuel Card 5.0 Pertalite di Batam

Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, DPD RI Apresiasi OJK Blokir Rekening Pelaku

Kasdam V Brawijaya Halal Bihalal Bareng Kapolda dan Buruh Se-Jatim

Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua

Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah