Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Perlu Bangun Infrastruktur untuk Dukung Destinasi Wisata Bahari dan Budaya
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 23-04-2016 | 17:35 WIB
sutan-adil-hendra.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra mengatakan, pengembangan destinasi wisata bahari dan budaya di Provinsi Kepri, perlu didukung dengan pembenahan dan pembangunan infrastruktur.

Hal itu dikatakan Sutan usai melakukan pertemuan dan kunjungan spesifik di sejumlah tempat wisata di Kepri, selama dua hari kunjungan kerja Komisi X DPR RI di Kepri, Jumat dan Sabtu (22-23/4/2016). 

"Dari hasil kunjungan spesifik yang kami lakukan di Kepri sebagai penyumbang kunjungan wisatawan nomor tiga setelah Jakarta dan Bali, perlu mendapat dukungan pengembangan destinasi, perbaikan infrastruktur serta pengembangan SDM, dalam meningkatkan pengelolaan pariwisataa," kata Sutan di Tanjungpinang.

Dia mengatakan, dari kunjungan yang dilakukan, kawasan wisata Bintan merupakan destinasi eisata yang sangat luar biasa, khususnya dalam bidang wisata bahari dan budayanya, demikian juga daerah lain di Kepri. 

"Destinasi alam atau bahari menjadi andalan Kepri dengan kondisi wilayah yang 96 persen merupakan lautan. Hal ini sangat menjanjikan ke depan kalau sarana dan prasarana infrastrukturnya dilengkapi, khususnya dalam transportasi udara, laut dan darat dalam menuju lokasi wisata," kata dia.

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini juga mengatakan, bagaimana wisatawan asing masuk, kalau pesawat yang ada dari Jakarta yakni Garuda Indonesia hanya satu kali dalam satu hari dan atas hal ini, pembukaan akses transportasi udara, laut dan darat ke daerah kawasan wisata di Kepri perlu dibangun untuk memudahkan wisatawan luar negeri berkunjung. 

DPR RI kata dia, akan terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana ‎infsrastruktur dalam mendorong pembangunan destinasi wisata sesuai dengan ‎pengajuan pemerintah daerah Kepri. 

"Demikian juga ‎persoalan SDM industri pariwisata, di Kepri saja sebegaimana kaporan Kepala Dinas Pariwisata saat ini baru hanya 350 orang yang bersertifikasi. Sementara kebutuhan banyak, sehingga perlu didukung apalagi dengan masuknya MEA," imbuhnya.

"Hal ini yang perlu didukung bersama secara konperehensif, selain menata pariwisatanya, dukungan Pusat dalam pembangunan sarana prasarana Kepri ke depan agar menjadi tujuan andalan Indonesia di luar Bali dan Jakarta," pungkasnya.

Editor: Dodo