Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Pembersihan Pembuat Gaduh di Pemprov Kepri

LAM Kepri dan Pendukung Sani-Nurdin akan Demo
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 23-04-2016 | 09:02 WIB
massa-lam.jpg Honda-Batam
Pengurus LAM Kepri, Said Haris Yakub. (Foto: Charles Sitompul) 

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Sejumlah element masyarakat, Ormas dan Organisasi Pemuda dan organisasi mahasiswa, simpatisan Sani-Nurdin (Sanur) serta Tim Relawan Sani dan Bara Sani, menyatakan akan menggelar demo dengan mengerahkan ribuan massa ke Kantor Gubernur Kepri. 

Mereka untuk meminta pada Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Nurdin Basirun untuk "membasmi" para pembuat kegaduhan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.

Massa yang akan demo itu, antara lain Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Pendekar Provinsi Kepri, Pendekar Kota Tanjungpinang, Perpat Provinsi Kepri, Perpat Kota Tanjungpinang, Gerakan Anak Melayu Kepri (GAM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Simpatisan Sani-Nurdin (Sanur), Tim Relawan Sani, dan Bara Sani.

Pengurus LAM Kepri, Said Haris Yakub mengatakan, ‎adanya pelaporan dugaan tanda tangan palsu almarhum Gubernur ke Polda Kepri oleh Plt Sekda Provinsi Kepri, Reni Yusneli tanpa koordinasi dan sepengetahuan Wakil Gubernur Kepri, Nurdin Basirun membuat masyarakat Kepri tidak percaya lagi kepada Reni. 

"Selama ini kita diam, akan tetapi tindakan yang dilakukan Plt Sekda Kepri itu semakin menjadi-jadi. Dia adalah biang kerok terjadinya kegaduhan yang mengganggu masyarakat Kepri," ujar Said Haris di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi dengan sejumlah Ormas dan lembaga organisasi lainya di Tanjungpinang, Jumat (22/4/2014).

Ditambahkan, Said, Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun harus tegas terhadap ASN yang tidak mendukung program pemerintah, dan nanti juga diharapkan Plt.Gub Kepri itu dapat menghadirkan Plt Sekda Kepri, Reni Yusneli dalam pertemuan yang dilakukan.

"Sangat disayangkan, Bapak Gubernur kita sedang beristirahat dengan tenang. Bahkan kuburannya saja belum kering, sudah diganggu dengan yang tidak semestinya dilakukan. Tidak ada untungnya mencari kesalah-kesalahan orang yang sudah meninggal," kesal Said Haris. 

Selain itu organisasi dan sejumlah Lembaga ini juga meminta Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun "membasmi" pembuat kegaduhan dilingkungan Pemprov Kepri itu.

LAM Provinsi Kepri dan seluruh Masyarakat Kepri, kata Haris, sangat menginginkan Provinsi Kepri ini aman, damai. Sehingga ketentraman masyarakat Kepri selalu terjaga. Baca: Plt Sekdaprov Kepri Lapor Polisi Dugaan Tanda Tangan Palsu Almarhum Sani

‎"Kami semua yakin, kalau tidak ada laporan yang dibuat Ke Polda kemarin, tentu tidak akan terjadi konflik. Seharusnya, sebagai seorang Plt Sekda harus bijak bertindak. Bukan bisanya hanya membuat kekacauan seperti sekarang ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ‎LAM Provinsi Kepri maupun Zuriat Kerjaan Riau Lingga, serta seluruh masyarakat Kepri juga menyatakan tidak ingin marwah pemimpinnya diinjak-injak.

Editor: Dardani