Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim Ekpedisi Gurindam Sakti Kodim 01315 Bintan Beri Pelayan Kesehatan Gratis
Oleh : Nurjali
Jum'at | 22-04-2016 | 09:26 WIB
ekspedisi-gurindam.jpg Honda-Batam
Tim Ekpedisi Gurindam Sakti Kodim 01315 Bintan seusai memberikan pelayan kesehatan gratis. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Tim Ekspedisi Gurindam Sakti Kodim 01315 Bintan Korem 033 Wirapratama menggelar, pengobatan gratis di setiap lokasi Desa atau kelurahan yang disinggahi. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 1 April 2016 ini, menyinggahi beberapa Desa dan pulau di wilayah Bintan dan Lingga.

Lettu Inf Rusdianto Koramil Dabosingkep selaku Dansub korwil kegiatan ini mengatakan Kegiatan Ekpedisi Gurindam Sakti ini memang di fokuskan pada kegiatan Bakti sosial dengan berbagai kegiatan, seperti pembenahan rumah ibadah, melihat berbagai potensi dan mendeteksi berbagai persoalan di Masyarakat seperti Kesehatan, Ekonomi dan Pendidikan.

"Nanti hasil dari kegiatan ini akan di bukukan, untuk dijadikan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi di Daerah," Kata Koramil

Jumlah tim Ekspedisi berjumlah kurang lebih 31 orang, dan ditambah beberapa komponen Lain seperti TNI AL, AU, anak-anak Mahasiswa, dan Ormas. 

Sementara itu Koordinator bidang kesehatan Sersan Kepala Siswandi Ahli Madya Kesehatan mengatakan sebelum ke wilayah Singkep tim Ekspedisi ini menyinggahi beberapa tempat antara lain Pulau Penyengat, Kijang,Pulau Numbing, Bom Besar, Bom Baru,Benan Daiklingga, Desa Kelumu dan Terakhir di Dabosingkep dan Pulau Berhala.

"Dari beberapa lokasi yang kita singgahi kita menemukan banyak potensi di Lingga yang dapat di kelola, namun saat ini masih terkendala fasilitas dan Infrastruktur," ungkapnya.

Sementara itu untuk bidang Kesehatan sendiri dirinya mengatakan di Kabupaten Lingga masih banyak kekurangan yang harus di penuhi untuk pelayanan kesehatan yang maksimal, antara lain tenaga Kesehatan, obat-obatan, dan fasilitas pendukung lainnya.

"Kalau kasus penyakit yang kita temui di wilayah ini antara lain malaria, kalau untuk DBD tidak terlalu banyak," ungkapnya.

Editor: Dardani