BATAMTODAY.COM, Batam - Mediasi yang dilakukan perwakilan pekerja yang disalurkan PT Siemens ke PT Eugoss, yang dilakukan sejak siang tadi, hingga kini masih berlangsung dan belum ditemukan titik terang, Senin (18/4/2016) sore.

Kapolsek Batuampar, Kompol Arwin Awientama, saat dihubungi, mengatakan masih berada di lokasi, mengawasi mediasi yang dilakukan.

"Masih mediasi, mas. Mohon doanya agar secepatnya dapat jalan penyelesaian," ujarnya, melalui pesan singkat.

Meradangnya ratusan pekerja ini, dikarenakan PT Siemens selaku penyalur, dinilai melakukan deskriminasi pada pekerja, serta gaji mereka juga tidak diberikan.

Menurut Direktur PT Eugoss, Roni Tamsil, aksi demo kali ini merupakan buntut dari tidak bertanggung-jawabnya PT Siemens. Sebelummya juga telah dilakukan mediasi sebanyak tiga kali, namun dari PT Siemens tidak pernah hadir.

"Mediasi sudah tiga kali, tapi tidak membuahkan hasil, karena dari Siemens tidak pernah hadir," ungkap Tamsil.

Selain itu, deskriminasi yang dimaksud Tamsil, dikarenakan PT Siemens justru melarang para pekerja masuk ke wilayah perusahaan. Bahkan, kontrak kerja yang hanya empat bukan, membuat mereka bekerja satu tahun, karena gaji tidak kunjung dibayar.

"Jika tidak ada titik terang, kami minta Polisi memasang garis polisi di lokasi, karena barangnya mau dibawa keluar. Kami berharap dalam mediasi ini juga ada jalan penyelesaian," pungkasnya.

Editor: Udin