INGAPURA, batamtoday - Tak seperti kandidat presiden lainnya yang membuat janji-janji dalam siaran pertama mereka pada Kamis malam, Tony Tan memutuskan untuk fokus pada soal kinerja Presiden.

Sebagaimana dilansir Todayonline, Sabtu 20 Agustus 2011, Tony Tan memang memilih menahan diri daripada menebar janji-janji.  

Menanggapi pertanyaan tentang mengapa dia memilih untuk menahan diri dari menebar janji pada saat siaran, Tony Tan berkata: "Kinerja Presiden sangat penting. Jadi, apa yang saya coba lakukan semalam adalah, pertama-tama, katakan sedikit tentang siapa saya, keluarga saya, tetapi yang lebih penting adalah memberikan pandangan saya tentang apa kinerja Presiden itu."

Tony Tan, 71 tahun, mengatakan kepada wartawan usai berkeliling hampir dua jam di Pasar Tekka Little India dan pusat jajanan kemarin pagi, di mana dia dan istrinya menyapa para pemilik toko dan warga di pasar.
 
Mantan Wakil Perdana Menteri itu menambahkan bahwa Presiden bertanggungjawab untuk melaksanakan kekuatan pertahanan "sangat mendasar" sebab aspek ini memegang "kunci kedua" untuk Singapura.

Kemudian Tony Tan menghadiri acara NTUC Financial & Business Services Cluster National Day, di mana dia kembali mengutip pengalaman masa lalunya yang akan membantu Singapura mengatasi krisis
keuangan.

Tony Tan mengungkapkan keyakinan dalam menciptakan peluang bagi Singapura dan bisnis Singapura. Dia juga meminta Pemerintah untuk membuat rencana kontingensi awal untuk menjaga pekerja Singapura dan membantu mereka mengatasi masa-masa sulit.

Kemudian di malam hari, Tony Tan mengunjungi Jamiyah Singapore (JS), sebuah organisasi kesejahteraan sukarela, di mana dia berdialog dengan para anggota JS. Tony Tan berbicara tentang masalah-masalah tentang ekonomi global yang akan menjejakkan kakinya di Singapura.

Sementara itu, 12 serikat lebih dari dirgantara, kesehatan dan penerbangan, serta NTUC financial dan kelompok pelayanan bisnis juga secara resmi mendukung upaya kandidat presiden Tony Tan.