Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Warga Tanjunguban Tolak Sosialisasi Pemerintah Soal Gelper
Oleh : Harjo
Kamis | 14-04-2016 | 14:07 WIB
sosialisasi-gelper-bintan.jpg Honda-Batam
Sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola gelper yang dihadiri oleh Dinas Sosial dan BPMPD Bintan bersama masyarakat di Kantor Lurah Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga Tanjunguban menolak sosialisasi rencana pembukaan gelanggang permainan (gelper) yang dihelat oleh Dinas Sosial dan Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Bintan bersama perwakilan pengusaha yang dilaksanakan di Kelurahan Tanjunguban Kota, Kamis (14/4/2016).

Penolakan ini disuarakan oleh puluhan perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda, dengan pertimbangan karena gelper sangat identik dengan permainan judi. Penolakan juga menyikapi adanya Telegram Rahasia (TR) Kapolri dan Perintah Kapolda Kepri yang secara tegas memerintahkan untuk menutup seluruh gelper dan unsur judi lainnya di wilayah Kepri.

Haji Ahmad Umari, tokoh agama dan masyarakat Bintan, secara langsung kepada pihak perwakilan pengelola gelper dan pihak pemerintah yang hadir, meminta agar tidak membuka usaha itu. Karena menurutnya dari pengalaman yang sudah terjadi di masa lalu, gelper hanya dijadikan modus untuk perjudian yang terselubung.

”Kami tidak setuju dengan adanya peluang usaha seperti  ini, karena kami menilai lebih banyak mudharatnya bila  dibandingkan maanfaatnya," tegas Ahmad Umari yang juga diamini oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda lainnya.

Sementara, Ismail selaku Kepala Dinas Sosial kabupaten Bintan kepada BATAMTODAY.COM, menyampaikan pihaknya hanya ingin mendengar perspektif dan respons dari masyarakat terkait dengan ada rencana inveator yang akan menanamkan modalnya di Bintan di bidang gelanggang permainan.

"Secara keseluruhan dari hasil sosialisasi tersebut, dari perspektif para tokoh masyarakat dan pemuda yang hadir, menolak masuknya gelper di wilayah Bintan. Namun terkait izin usahanya adalah ranah dari BPMPD Bintan," ujarnya.

Mardiah, Kepala BPMPD Bintan, walaupun sebelumnya sempat menyampaikan tidak pernah mengeluarkan izin untuk gelper, namun saat dikonfirmasi terkait dari hasil sosialisasi yang dihadirinya. belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor: Dodo