Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Server Bermasalah, Seribu e-KTP Warga Lingga Belum Tercetak
Oleh : Nur Jali
Kamis | 14-04-2016 | 13:42 WIB
disduk-lingga-ektp.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi I DPRD Lingga saat mengecek terkendalanya pencetakan e-KTP di Disdukcapil. (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Hampir seribu lebih e-KTP di Kabupaten Lingga belum tercetak. Komisi I DPRD Lingga meminta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil cepat mengambil tindakan dan mencarikan solusi dari persoalan tersebut, dan mereka siap memberikan dukungan secara resmi untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lingga, Abdul Rani mengatakan salah satu kendala tidak tercetaknya e-KTP tersebut karena server mengalami kendala jaringan. Sehingga hampir satu bulan e-KTP menumpuk dan tidak tercetak.

"Kita sudah komunikasi dengan pihak provider Telkomsel, dan Dirjen terkait di Kemendagri untuk permasalahan ini, namun memang belum menemukan solusi," kata Rani, Kamis (14/4/2016).

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy mengatakan, melihat kondisi yang dialami Disdukcapil saat ini, yang membuat pelayanan menjadi stagnan harus ada tindakan cepat, karena hal ini sudah sangat menganggu pelayanan administrasi masyarakat. Apalagi KTP merupakan kelengkapan administrasi yang sangat krusial dan harus benar-benar ditangani.

"Ini permasalahan serius, kami siap berikan surat dukungan kepada Disdukcapil, yang penting hari Senin sudah ada keputusan kepala dinas atau sekretaris," kata Neko.

Selain itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lingga dari Fraksi Hanura, Alexander Welding mengatakan seharusnya kepala dinas yang meninggalkan kantornya harus menyelesaikan semua tugasnya, khususnya yang berkaitan dengan tanda tangan seperti dalam proses pembuatan Surat Kepala Keluarga.

"Sebaiknya kepala dinas itu, menyelesaikan dulu tugas-tugasnya sebelum meninggalkan kantor, sehingga berkas-berkas tidak menumpuk, dampaknya masyarakat yang jadi korban," katanya.

Editor: Dodo