Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Listrik di Kepri Makin Parah, Pemerintah Diminta Percepat Elektrifikasi
Oleh : Irawan
Selasa | 12-04-2016 | 17:55 WIB
Haripinto(1).jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senaator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM-Jakarta-Krisis listrik yang berkepanjangan di Kepulauan Riau (Kepri) makin mengkhawatirkan, tidak hanya masyarakat yang menjadi korban, tetapi juga mengancam sektor industri. 


Hal itu disampaikan Senator Haripinto Tanuwidjaja dalam Laporan Kegiatan Anggota DPD RI di daerah pemilihan pada 18 Maret-10 April 2016.

Dalam kunjungan kerjanya, Haripint di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan berbagai krisis listrik di wilayah Kepri.

"Jangankan di daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil, di ibukota Kabupaten Karimun yang notabene merupakan kawasan FTZ (Free Trade Zone) saja kehandalan listrik masih dirasakan sangat kurang," kata Haripinto.

Haripinto mengaku berulang kali menyampaikan permasalahan krisis listrik di Kepri kepada pemerintah pusat, baik melalui kelembagaan DPD RI maupun saat Rapat Kerja dengan menteri terkait. Namun, hingga kini belum ada solusi kongkrit, malahan krisis listrik bertambah parah.

"Kita sulit untuk berbicara lebih lanjut mengenai apa yang bisa dikembangkan di Kepri jika infrastruktur listrik yang menjadi prasayarat kebutuhan dasar saja sulit terpenuhi," katanya.

Oleh karena itu, Haripinto berharap agar pemerintah segera mempercepat elektrifikasi ketersedian listrik dengan pembangunan pembakit baru, sehingga krisis listrik di Kepri bisa diatasi.

 "Kami meminta pemerintah segera mempercepat elektrifikasi dengan meningkatkan produksi dan distribusi listrik di seluruh Provinsi Kepulauan Riau," kata Anggota Komite IV DPD RI ini.

Editor: Surya