BATAMTODAY. COM, Tanjungpinang - Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kota Tanjungpinang Tahun 2016, dalam rangka penguatan dan peningkatan kualitas pembangunan daerah di berbagai bidang sebagai bentuk perwujudan visi dan misi Tanjungpinang 2013-2018 menuju Tanjungpinang Gemilang di Mega Ballroom CK Hotel ‎Kota Tanjungpinang, Rabu (6/4/2016)

"Acara Musrenbang ini saya harapkan tidak hanya dijadikan sebagai seremonial saja, melainkan dijadikan acara yang mengacu pada perencanaan untuk menyelaraskan keinginan-keinginan masyarakat pada tahun 2017," ujar Lis saat membuka Musrenbang.

Lis juga mengatakan, ‎pada masa pemerintahan dirinya dengan wakil walikota Tanjungpinang Syahrul,  perencanaan daerah ini berdasarkan pada visi, yang selanjutkan disetarakan dengan pemanfaatan secara optimal. Baik dari keunggulan potensi SDA dan posisi strategis kota, pengembangan investasi, aktifitas politik, sosial budaya dan ekonomi kerakyatan.

"Pengembangan dan pembenahan mengembangkan infrastruktur fisik kota, baik kualitas maupun kuantitas maupun meningkatkan kemitraan pemerintah kota dengan seluruh masyarakat dalam pembangunan segala bidang, guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kota Tanjungpinang," katanya

Menurutnya, pelaksanaan Musrenbang ini tujuannya untuk mengoptimalisasikan pencapain target-target kinerja pembangunan yang tertuang di dalam RPJMD yang terdapat di dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

"Capaian kinerja daerah pada sekarang ini hanya mencapai 65,9 persen, itu yang terdapat di dalam 8 misi yang diusungkan ke dalam RPJMD selama tiga tahun terakhir, dari tahun 2013-2015. Tetapi hanya ada 4 misi yang berada pada track yang bagus, namun empat misi lainya masih diperjuangkan," ungkapnya

‎Di tempat yang sama, Kepala BAPPEDA Kota Tanjungpinang, Hamalis mengatakan, tujuan dari Musrenbang ini adalah untuk memfasilitasi pertukaran (sharing) informasi, pengembangan konsensus dan kesepakatan atas penanganan masalah pembangunan daerah, mendapatkan masukan untuk penyempurnaan, rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah.

Indikatis pendanaan berdasarkan fungsi SKPD adalah informasi mengenai kegiatan yang pendanaannya berasal dari APBD Kota, Provinsi, APBN dan sumber pendanaan lainnya.

"Mendapatkan rincian rancangan awal kerangka regulasi menurut SKPD yang berhubungan dengan pembangunan, mendorong penglibatan para pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan perencanaan (RKPD) dan mengoptimalisasikan pemanfaatan dana yang tersedia terhadap kebutuhan pembangunan," katanya.

Dia juga mengungkapkan, mekanisme penyelenggaraan ini diawali dengan kegiatan pra Musrenbang melalui sidang pembahasan yang bersifat DESKS yang disusun berdasarkan urusan pemerintahan dan SKPD penanggung-jawab.

"Selanjutnya sidang pleno pemaparan dari Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, pemaparan Kepala BAPPEDA Kota Tanjungpinang dan pemaparan dari Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset," tutupnya.

Editor : Udin