Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Parmusi Minta Muktamar Islah Tidak Direkayasa
Oleh : Irawan
Rabu | 06-04-2016 | 17:00 WIB
ketua-parmusi1.jpg Honda-Batam
Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar dan Ketua Parmusi Usamah Hisyam

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengingatkan, agar panitia muktamar Islah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak melakukan rekayasa dalam memilih ketua umum DPP PPP melalui aklamasi.


Cara seperti itu, berotensi terjadinya perpecahan yang berkelanjutan  di tubuh partai kabah, sehingga tujuan islah tidak akan tercapai.
 
"Muktamar Islah PPP merupakan momentum strategis untuk mengembalikan PPP sebagai rumah besar umat Islam kepada seluruh kader PPP. Kami ingatkan panitia jangan merekayasa untuk pilih satu kandidat secara aklamasi, " ujar Usmah Hisyam di gedung DPR Jakarta, Rabu (6/4/2016).
 
Usamah menjelaskan, apabila panitia melakukan rekayasan untuk memilih kandidat tertentu, maka upaya islah yang selama digaungkan oleh seluruh kader, pengurus, pentinggi PPP tak akan tercapai.

"Kasih kesempatan kepada siapapun untuk memberikan ruang dan kesempatan kader PPP untuk membesarkan PPP, " tegasnya.
 
Dia berharap, muktamar nanti betul-betul mengakhiri perselisihan antar kader. Selanjutnya, katanya, para kader fokus melakukan konsolidasi untuk membesarkan partai. Apalagi di depan mata akan segera pemiluda serentak pada tahun 2017.

"Kalau PPP gagal melakuan konsolidasi akan ditinggalkan rakyat," katanya.
 
Muktamar Islam PPP  akan berlangsung 8-10 April 2016 di Asrama haji Pondok Gede, Jakarta.   Dikabarkan, Presiden Indonesia Joko Widodo membuka pesta demokrasi partai berbasis Islam ini.

Mbah Maemun Zuber  juga dipastikan hadir dalam muktamar tersebit.  Undangan Muktamar ditandatangani Ketua Umum Suryadharama Ali dan Sekjen Romahurmuzy. 

Parmusi yang dipimpin Usamah Hisyam memastikan hadir dalam Muktamar Islah tersebut, meskipun merupakan pendukung PPP pimpinan Djan Faridz.

Editor: Surya