Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Sepakat Hapuskan Uranium dengan Kadar Pengayaan Tinggi
Oleh : Redaksi
Sabtu | 02-04-2016 | 17:03 WIB
E03F9F21-AF1C-4F30-A3C2-587108351730_cx2_cy0_cw91_w300_r1_s_r1.png Honda-Batam
Direktur Utama Industri Nuklir Indonesia (INUKI) Yudiutomo Imardjoko menghadiri KTT Industri Nuklir, di Washington DC. (Foto: VOA)

BATAMTODAY.COM, Washington DC -  Amerika Serikat dan Indonesia hendak melanjutkan upaya bersama untuk menghapuskan seluruh uranium yang diperkaya di Indonesia selambat-lambatnya September 2016, menindak lanjuti pernyataan bersama antara Presiden Obama dan Presiden Jokowi bulan Oktober 2015.

Setelah upaya-upaya tersebut diselesaikan Indonesia akan menjadi negara ke 30 ditambah Taiwan yang akan mengumumkan bebas uranium yang diperkaya, kurang dari 1 kilogram yang tersisa. Ini merupakan pencapaian penting karena seluruh Asia Tenggara akan bebas dari uranium yang diperkaya.

Indonesia termasuk di antara sedikit negara yang memproduksi isotop medis molybdenum-99 (Mo-99), yang digunakan untuk diagnosa medis MRI. Melalui upaya bersama dengan Departemen Energi Amerika dan IAEA Indonesia mengurangi penggunaan uranium yang diperkaya untuk memproduksi Mo-99 pada tahun 2010.

Indonesia berkomitmen untuk terus menyediakan isotop medis yang sangat diperlukan ini dan berencana untuk memulai kembali produksi menggunakan uranium dengan kadar diperkaya yang rendah. (Sumber: VOA Indonesia)

Editor: Dardani