Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DKP Batam Serahkan 65 Truk Sampah ke Kantor Camat
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 01-04-2016 | 08:48 WIB
IMG_20160215_115711.jpg Honda-Batam
 Kepala Bidang Kebersihan, Yudi Admaji. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mulai 1 April 2016, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam akan menyerahkan 65 mobil pick-up ke masing-masing kecamatan yang dikelolah pemerintah dalam pengangkutan sampah di perumahan menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPA).

Hal ini menyusul kebijakan dan Surat Keputusan (SK) Walikota Batam tentang pelimpahan sebagian kewenanga dalam pengangkutan sampah di setiap kecamatan, yaitu Batuaji, Seibeduk, Sagulung, Sekupang, Nongsa dan Batam Center.

Demikian ungkap Kepala Bidang Kebersihan, Yudi Admaji. "Baru tadi SK walikota turun. Besok penyerahnya langsung Pak Rudi 65 mobil pick-up, 21 becak motor dan 3 unit speedbood," ujar Yudi kepada BATAMTODAY.COM.

Kebijakan itu, guna mempersingkat jam oprasional atau jarak tempuh pengangkutan sampah. Yudi mencontohkan, pengangkutan sampah di wilayah Nongsa, tentu satgas membawa kendaraan itu dari pull DKP Sekupang dengan memakan waktu yang cukup lama.

Sehingga mulai 1 April dari total 67 armada pick-up, 65 armada akan terparkir di setiap kecamatan dua diantaranya akan difungsikan diwilayah pihak ketiga. Nantinya kewenangan dan pengawasan langsung dari camat.

Sehingga pengawasan tumpukan sampah disetiap perumahan yang dilalui mobil pick-up juga diawasi camat atau SKPD dibawahnya. "Oprasional pengangkutan sampah dan pengawasan itu nanti camat yang mengendalikan dan bisa melibatkan lurah atau pegawai yang lain," katanya.

Namun untuk gaji satgas serta kerusakan kendaraan saat armada itu beroprasi masih ditanggung oleh DKP. Karena itu sudah kontrak jangka satu tahun.

"Daftar kehadiran satgas juga camat yang mengatur, tapi untuk gaji masih di DKP. Kalau mobil hilang di pool kecamatan bukan kami tanggung jawabnya," tuturnya.

Dari 6 kecamatan, penerimaanya armada berbeda-beda jumlahnya. Yudi mengaku ada yang 8 unit hingga 14 kendaraan perkecamatan. Hal itu tergantu dari banyaknya jumlah folume sampah di perumahan.

"Sesuai jumlah pelayanan, paling banyak Batuaji dan Sagulung. Call center tetap kita yang kendalikan, nanti kita forward ke camat termasuk satgas pengawas yang juga akan berkordinasi," pungkasnya.

Editor: Dardani