Ingin Resmikan PLTU Soma

Pembangunan PLTU tersebut, direncanakan akan selesai di bangun pada tahun 2018 mendatang.

"Tahun 2018 selesai, saya ingin berdiri di sini dan meresmikannya," kata Sani.

Gubernur Sani sepertinya tak ingin mengalami "trauma batu pertama" pembangunan kelistrikan.

Mengingat dirinya memiliki pengalaman pahit setelah peletakan batu pertama, dimana kelanjutan pembangunannya tidak jelas.

"Padahal rakyat sangat mendambakan kehadiran listrik," kata Sani.

Sementara itu, Dirut PT Soma Daya Utama Frangki Yasen menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pekerjaan ini sesuai dengan waktu yang sudah disusun.

Menurut Frangki, pihaknya sangat komit membantu pemerintah untuk elektrifikasi ke seluruh wilayah Indonesia.

Karena, kata Frangki, besarnya potensi sumber daya alam dan manusia tidak akan tumbuh jika suatu daerah defisit ketenagalistrikan.

"Mohon dukungan semua pihak. Semoga semua berjalan sebagaimana yang telah ditarget," kata Frangki yang usaha kelistrikannya di Pontianak sudah berjalan.

Rangkaian kerja usaha ini, diketahui sudah dimulai sejak 2011 dengan melakukan pra studi kelayakan.

PLTU yang menelan investasi 135 juta dolar AS ini mengembangkan listrik dengan daya 2 x 25 MW.

Karimun sendiri untuk pengembangan kelistrikannyan dibagi dalam tiga zona.

Menurut Ronggo Kuncahyo, Staf Ahli Menteri ESDM, Zona satu dikerjakan PT Soma Daya Utama.

Sementara zona dua dikerjakan Karimun Power Plant dan zona tiga oleh PT PLN.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan keberadaan listrik ini ke depannya akan membantu masyarakat Karimun. Bupati ingin kebutuhan listrik yang terus meningkat tetap terpenuhi.

Editor: Udin