Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Parmusi Kecewa Djan Faridz Tak Mau Diajak Islah
Oleh : Irawan
Senin | 21-03-2016 | 09:49 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Usamah Hisyam, menegaskan siap menghadapi orang-orang yang akan menghancurkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 


Pasalnya, setiap islah yang diadakan selalu digagalkan bahkan ada gugatan kepada Presiden Jokowi terhadap putusan Menkumham 601/2015.

"Kami memang butuh kader kualified tetapi kami akan hadapi siapapun yang membahayakan dan berniat menghancurkan PPP," ujarnya kepada wartawan di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (20/3/2016). 

Ia didampingi Renny Marlinawati selaku perwakilan Muktamar Ancol, Irgan Chairul Mahfidz selaku Sekjen Muktamar Ancol, Mansyur Kardi dari Ketua DPP PPP Munas Jakarta.

Dijelaskannya, Parmusi sudah menggagas dan menjajaki islah terhadap pihak-pihak berseteru antara pihak Romahurmudzy alias Romi hasil Muktamar Surabaya pada 2015 dengan Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta (Hotel Sahid). 

Mulai di Hotel Sahid pada 5 Maret 2016 dilanjut pertemuan islah di Kemenkumham pada 10 Maret 2016, tetapi berujung gugatan kubu Djan Faridz terhadap Presiden Jokowi Cq Menkumham SK nomor 601/2015.

Untuk itulah Usamah Hisyam selaku Ketum Parmusi mengecam dengan sikap-sikap antagonis Djan Faridz selaku kader berkualitas tetapi tidak menjaga dan menyelamatkan keutuhan persatuan dan kesatuan PPP. 

"Karenanya,sekali lagi Parmusi menggagas islah lebih dikarenakan kepedulian kami terhadap keberlangsungan organisasi PPP," katanya.

Gagasan islah Parmusi sebagai satu dari empat organisasi massa pendiri PPP, diapresiasi Mansyur Kardi selaku Ketua DPP PPP Munas Jakarta sebagai inisiatif penyelamatan PPP demi kemaslahatan umat Islam. 

"Kami bersepakat mendukung penuh islah yang digagas Ketum Parmusi, bapak Usamah Hisyam dan kawan-kawan," kata Mansyur Kardi.

Editor : Surya