Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enam Sekolah Bakal Diseleksi untuk Mewakili Anambas Lomba Adiwiyata
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 03-03-2016 | 09:02 WIB
kapal_siswa_anambas.JPG Honda-Batam
Anak-anak di Anambas sedang berangkat sekolah. (Foto: Dok Batamtoday.com)  



BATAMTODAY.COM, Anambas - Untuk berpartisipasi pada Lomba Adiwiyata tingkat provinsi yang digelar April hingga Mei 2016 mendatang, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan penilaian terhadap sekolah binaan Adiwiyata yang ada di Anambas.

Kepala BLH Drs H Zuhkrin mengatakan, di Anambas terdapat 6 Sekolah binaan Adiwiyata yakni SMU I Palmatak, SMP2 Siantan, SMP I Palmatak, SDN 003 Tarempa, SDN 005 Payak Laman, dan MTS Nurul Huda Payak Laman. "Pemenang dari sekolah binaan nanti yang akan jadi wakil Anambas di tingkat Provinsi Kepri," katanya, Rabu (02/03/2016).

Zukhrin menambahkan untuk penilaian yang benar-benar baik,para juri diberikan bimbingan teknis dan turun langsung kelapangan,agar mengetahui cara  penilaian dan kode etik penilaian Standart Operasional Prosedur (SPO).

"Yang memberikan bimbingan tersebut dari Detara Foundation, mereka langsung memberikan simulasinya," jelasnya

Zuhkrin menambahkan, untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan empat komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut yakni Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif,Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan.

"Ini merupakan komponen yang akan dinilai. Sedangkan sistem penilaiannya harua 70 persen dari 80 total penilaian," katanya.

Zuhkrin mengungkapkan untuk saat ini Anambas menjadi salah satu dari beberpa kabupaten yang memiliki sekolah Adiwiyata, dan ini telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir.

"Kabupaten lain yang memiliki yakni Bintan, Tanjungpinang dan Batam, dan yang paling bagus itu Bintan." ungkapnya. 

Sejak tahun 2006 sampai 2011 yang ikut partisipasi dalam program Adiwiyata baru mencapai 1.351 sekolah dari 251.415 sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se‐Indonesia, diantaranya yang mendapat Adiwiyata mandiri : 56 sekolah, Adiwiyata: 113 sekolah, calon Adiwiyata 103 sekolah, atau total yang mendapat penghargaan Adiwiyata mencapai 272 Sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se‐Indonesia. Dari keadaan tersebut, sebarannya sebagaian besar di pulau Jawa, Bali dan ibu kota propinsi lainnya, jumlah/ kuantitas masih sedikit, hal ini dikarenakan pedoman Adiwiyata yang ada saat ini masih sulit diimplementasikan.

Editor: Dardani