Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sensasi 'Datuk' Segala Ayam Taliwang Lombok
Oleh : Saibasah
Selasa | 01-03-2016 | 08:00 WIB
P_20160209_145013.jpg Honda-Batam
Inilah Halaman Restoran Ayam Taliwang Tifa Lombok. (Foto: Moel)

DARI tangan pasangan keluarga sakinah, H. A. Moerad dan Hj. Salamah, bumbu menu populer, Ayam Taliwang menyebar. Maklum, H.A. Moerad adalah sosok "pria sejati". Beristri empat dan dikarunia 24 orang anak. Lalu,  mereka itulah yang kemudian menebar nikmatnya bumbu Ayam Taliwang ke seantero Lombok. Berikut liputan kiliner wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Taliwang adalah nama suatu daerah di Lombok. Yaitu, Karang Taliwang, kecamatan Cakranegara, Mataram. Dari sanalah bumbu ayam bakar yang ditaburi sambal yang "nendang" pedasnya itu, bermula. Tapi, sejumlah nama Restoran Ayam Taliwang terkenal di Lombok, adalah anak turun H.A. Moerad itu. Diantaranya adalah Restoran Taliwang Tifa, Restoran Taliwang Airlangga atau Restorang Taliwang Sifa. 

Beruntung, saya berkesempatan menikmati menu utama di Restoran Taliwang Tifa di Jalan Jenderal Sudirman, Komplek Pasar Seni, Sayang-Sayang Mataram, 9 Februari 2016 lalu. Lokasinya, luar lengkap dengan tempat parkir yang cukup menampung 10 bus ukuran sedang. Di sisi kiri, terdapat kios-kios kecil yang menjual souvenir khas Lombok. Mulai dari berbagai macam perhiasan mutiara sampai dengan aneka kaos dan makanan khas Lombok. 

Memasuki restoran yang asri itu, pilihan paling menarik adalah langsung memesan Ayam Taliwang yang dibandrol Rp40 ribu itu. Karena info dari sahabat Maizin, Pegawai Dinas Pertanian Provinsi NTB, Ayam Taliwang Tifa, rasanya sudah diakui kelezatannya. 

Benar saja, begitu terhidang, seekor ayam muda bakar dihidangkan lengkap, tanpa ada potongan sama sekali. Ada yang dilumuri bumbu sambal saja, atau ditambah madu. Tergantung selera. Dan sesungguhnya, satu menu Ayam Taliwang Tifa cukup dikonsumsi berdua. Apalagi, bagi mereka yang datang bersama pasangannya. 

Ayam Taliwang Tifa semakin nikmat dikonsumsi dengan nasi hangat khas Lombok yang pulen. Ditambah lagi dengan Plencing, 
sayur kangkung yang direbus beserta taoge dan diberi bumbu kacang beserta bubuk kelapa berwarna cokelat muda. Rasanya, begitu nikmat. Taburan kacang tanah goreng itu membuat nuansa cita rasa plencing kangkung lebih "nendang". Rasanya, makan siang itu benar-benar nikmat luar biasa. Apalagi, saat itu, langit Lombok menangis tipis. 

Tak pakai lama, hidangan menu utama Restoran Ayam Taliwang Tifa itu habis kami lahap, tak tersisa. Rasa pedas dari bumbu ayam goreng yang disambut nasi hangat pulen, membuat siapa pun lupa program dietnya. Apalagi, bagi mereka yang masuk katagori, "pemangsa segala" tanpa diet. Anda akan dimanjakan di sini, ya di Lombok.

"Semua bumbu Ayam Taliwang kami pelajari dari ibu. Rumah kami dulu dapurnya besar, jadi kami adik beradik bisa belajar masak," tutur Hj. Ida Ghaffar, menantu H.A Moerad kepada BATAMTODAY.COM. 

Sementara itu, H. Ghaffar menambahkan, bisnis kuliner dengan bumbu warisan keluarga itu, saat ini sudah tersebar di berbagai lokasi di Mataram, Lombok. "Semuanya belajar dari ibu saya," ujar anak ketiga H. A. Moerad itu. 

Benar-benar, Ayam Taliwang seolah menjadi tali yang akan menarik lagi siapa pun yang berkunjung ke Lombok. Karena rasanya yang nikmat dan pedas, tak mudah dilupakan begitu saja. See you soon Lombok.  

Editor: Dodo