Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ayo, Selamatkan Blok Masela Selamanya
Oleh : Redaksi
Selasa | 23-02-2016 | 18:23 WIB
alif-kamal3.jpg Honda-Batam
Waketum KPP PRD sekaligus koordinator Gerakan Nasional Pasal 33 (GNP 33), Alif Kamal (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Untuk kesekian kalinya, Kabinet Kerja kelihatan tidak kompak dalam membenahi persoalan bangsa. Setelah terjadi silang pendapat antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Menko Maritim Rizal Ramli soal pengelolan Blok Masela, kali ini giliran Presiden Jokowi memperlihatkan ketidak-tegasannya terhadap masalah ini.

Waketum KPP PRD sekaligus Koordinator Gerakan Nasional Pasal 33 (GNP 33), Alif Kamal, mengatakan, selang 1 hari setelah Rizal Ramli mengumumkan bahwa pembangunan kilang pengelolaan gas dilakukan di darat (onshore), hari ini, Selasa (23/2/2016), Presiden Jokowi lewat juru bicaranya, mengumumkan bahwa pemerintah belum memutuskan apakah pembangunan kilang akan dilakukan di darat atau di laut (offshore).


Dengan mengambil banyak jargon Trisakti dan Nawacita yang sering dikampanyekan saat Pilpres 2014, harusnya sikap Jokowi tegas dalam persoalan Blok Masela ini yaitu, Bangsa Indonesia harus berdaulat atas kekayaan alamnya. Tidak kemudian menunjukan sikap yang ragu atas kekayaan alam yang menjadi milik kita sendiri.

Menurutnmya, Presiden Jokowi harusnya tidak terjebak dalam perdebatan pembangunan kilangnya saja, akan tetapi Presiden Jokowi harus memastikan bahwa pengelolaan Blok Masela kedepannya harus sejalan dengan amanat Trisakti, terutama Pasal 33 UUD 1945. Mengingat cadangan gas dalam blok ini yang begitu besar dan akan membawa banyak manfaat bagi negara ini ketika dikelola sendiri.

"Masela harus selamat selamanya," pungkasnya

Editor: Udin