Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesan Jokowi, Gubernur tidak Hanya di Belakang Meja
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 13-02-2016 | 08:26 WIB
IMG-20160212-WA017.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden RI, Joko Widodo melantik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri (Foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Drs H Muhammad Sani dan DR H Nurdin Basirun, SSos, MSi resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk masa jabatan 2016-2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Pelantikan Muhammad Sani dan Nurdin Basirun disejalankan dengan pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dari tujuh Provinsi di Indonesia yang juga melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 lalu.

Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan para Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ia lantik agar senantiasa menjaga kekompakan supaya selalu dicintai masyarakatnya.

"Gubernur dan Wakil Gubernur adalah satu paket kesatuan dan harus selalu satu paket kesatuan, agar tetap dicintai dan dipercayai masyarakatnya. Gubernur dan Wakil Gubernur juga tidak hanya dibelakang meja, tapi harus terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui akar permasalahan," pesan Jokowi kepada para Gubernur.

Jokowi juga berpesan agar Gubernur dan Wakil Gubernur  senantiasa meningkatkan fasilitas masyarakat, terutama bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perekonomian.

"Saudara harus melaksanakan amanah yang diemban ini. Pertanggung-jawabkan visi dan misi yang sudah dibuat. Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian. Masyarakat yang dipimpin pasti akan bangga dengan pemimpin baru yang memiliki semangat baru," ujar Jokowi.

Sebagaimana diketahui, pasangan Muhammad Sani dan Nurdin Basirun adalah pasangan yang juga pernah menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Karimun pada periode 2001-2005 lalu.

Keduanya kemudian memutuskan untuk berpasangan, guna mengulangi kesuksesannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri untuk masa jabatan 2016-2021.

Dalam mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Muhammad Sani dan Nurdin Basirun, yang kemudian dikenal dengan pasangan SaNur ini, diusung oleh koalisi lima  partai politik (parpol), masing-masing Partai Demokrat, Gerindra, Nasdem, PPP dan PKB.

Tak ayal, kesuksesan Sani dan Nurdin saat memimpin Kabupaten Karimun pada periode 2001-2005 kemudian menjadi inspirasi bagi masyarakat Kepri untuk mempercayai keduanya memimpin Provinsi Kepri untuk lima tahun kedepan. Apalagi, Muhammad Sani sebagai incumben, telah meletakkan pondasi pembangunan di Kepri, selama dirinya menjabat pada lima tahun sebelumnya.
 
Sebagai tokoh birokrat yang kemudian terjun ke dunia politik, Muhammad Sani dikenal cukup piawai memimpin masyarakat Kepri. Dekat dengan semua kalangan, serta perduli dengan kesusahan yang dialami masyarakatnya kecil.

Sosok yang baru dilantik oleh presiden RI Jokowi, sebagai Gubernur Kepri untuk periode ke-2 ini, kemudian mulai akrab dipanggil oleh masyarakat Kepri dengan sebutan 'Ayah Sani'.

Panggilan Ayah Sani ini timbul begitu saja, sebagai bentuk penghormatan masyarakat Kepulauan Riau terhadap pemimpin yang selalu luwes dalam menjaga hubungan dengan masyarakat serta mengayominya.

Dan saat ini, jika di Jawa Timur Gubernurnya terkenal dengan panggilan 'Pakde Karwo' dan  di Jawa Barat  ada 'Kang Heri', maka di Kepulauan Riau memiliki sosok pemimpin yang cukup dekat dengan masyarakat yang kemudian dipanggil dengan 'Ayah Sani'.

Begitu juga dengan wakilnya DR H Nurdin Basirun SSos Msi. Pria yang akrab disapa 'Bang Din' inipun tak kalah piawai dalam memimpin. Selama 3 periode menjabat sebagai Wakil dan Bupati Karimun, langkahnya semakin mantap, sebagai wakil Ayah Sani untuk yang kedua kalinya.     

Bahkan disetiap sosialisasi saat masa kampanye lalu, pria berkumis itu tidak takut 'menerjang tembok birokrasi Pemerintah Pusat' demi kemajuan Provinsi Kepri. Sebab menurutnya, Provinsi Kepri harus setara dan sejajar dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura.

"Saya melihat adanya ketakutan dari Pemerintah Pusat untuk kemajuan Provinsi Kepri ini. Jika terpilih nanti, saya akan terjang tembok birokrasi itu. Provinsi Kepri harus setara dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura," ujarnya ketika berkampanye di Batam beberapa waktu lalu.     

Itu dibuktikannya ketika menjabat sebagai Bupati Karimun selama dua periode. Maraknya pembangunan hingga iklim investasi yang meningkat, menambah pundi deretan keberhasilan dirinya, selama memimpin di Kabupaten yang digelar Bumi Berazam itu.

Editor: Udin