Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BMKG Kembali Ingatkan Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Kepri
Oleh : Hadli
Selasa | 09-02-2016 | 10:56 WIB
gelombang_tinggi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim mengimbau kepada masyarakat khususnya menggunakan transportasi laut agar tetap mewaspadai cuaca buruk yang masih terjadi di wilayah Kepri.

Perkiraan ini mulai Selasa (9/2/2016) berlaku selama 24 jam mulai pukul 07.00 WIB, tinggi gelombang di perairan Batam dan Karimun 1,5 meter. Wilayah Bintan dan Tanjungpinang 2,5 meter, Anambas setinggi 3 meter dan laut Natuna 3,5 meter. 

Keceptan arus laut wilayah Karimun 40 centimeter per detik (cm/detik), Batam 50 cm/detik, Bintan, Tanjungpinang serta Anambas 80 cm/detik. Sedangkan intensitas kecepatan arus di Natuna dan Anambas mencapai 85 cm/detik. 

Dengan kecepatan angin rata-rata terjadi 5 hingga 45 kilometer per jam yang terjadi di wilayah Kepri, warga diimbau untuk berhati-hati terhadap kecepatan angin yang cukup tinggi. 

"Untuk aktivitas kelautan diimbau agar lebih berhati-hati terhadap gelombang laut yang tinggi, angin kencang serta arus laut yang kuat terutama di wilayah perairan Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas," kata Philip Mustmu, Kepala Stasiun BMKG Hang Nadim Batam.

Pihilip menuturkan, hal itu terjdi karena terdapatnya daerah-daerah pusat tekanan rendah di sepanjang equator manyebabkan banyak massa udara yang lembab dari daratan Asia mengalir ke daerah tersebut melewati wilayah Kepulauan Riau yang mengalami perlambatan di wilayah tersebut sehingga massa udara tertumpuk yang mengakibatkan awan-awan konvektif mudah terbentuk. 

"Cuaca hari ini diprakirakan berawan dan berpeluang hujan ringan hingga sedang yang terkadang disertai petir. Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat dan udara," tuturnya. 

Cuaca buruk yang terjadi pada Senin (8/2/2016) kemarin, memporak-porandakan beberapa daerah pesisir wilayah Kepri. Akibatnya, sekitar 47 rumah rusak parah dan 17 lainnya hilang di pesisir Batumerah, Kecamatan Batuampar serta beberapa rumah dan restoran panggung di pesisir Kampung Melayu, Batubesar, ‎Kecamatan Nongsa porak poranda. 

Editor: Dodo