Tiongkok akan Larang Para Penumpang Pesawat yang Tak Sopan

Tiongkok akan Larang Para Penumpang Pesawat yang Tak Sopan

Oleh : Redaksi

Selasa | 02-02-2016 | 09:02 WIB

China Southern dan empat maskapai lain akan saling berbagai data penumpang yang dianggap kasar. (Foto: PA)

BATAMTODAY.COM, Beijing - Lima maskapai penerbangan Tiongkok/Cina menandatangani kesepakatan, hari Senin (01/02), untuk menghukum para penumpang yang bertindak kasar.

Kelima perusahaan tersebut, Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, Hainan Airlines, dan Spring Airlines, sepakat untuk saling berbagi informasi identitas penumpang yang dianggap tak punya tata krama ketika menggunakan jasa penerbangan udara.

Rincian penumpang yang sering memicu keributan juga akan diserahkan ke otorita pariwisata dan penerbangan dan mereka yang berada dalam daftar bisa menghadapi larangan naik pesawat terbang.

Kalau pun tidak menghadapi larangan total, mereka tidak bisa menggunakan layanan udara sesering yang mereka inginkan.

Menurut kantor berita resmi Cina, Xinhua, kelima maskapai beserta anak perusahaan mereka, menguasai sekitar 80% pasar penerbangan di dalam negeri.

September lalu sejumlah penumpang yang kasar dimasukkan ke dalam daftar orang-orang yang tak boleh menggunakan layanan udara, kata badan nasional pariwisata Cina, CNTA.

Lembaga ini mengatakan beberapa turis Cina di Bangkok 'marah besar' setelah mengetahui penerbangan pulang ke Cina mengalami keterlambatan.

Turis-turis ini mendorong turis-turis lain dengan mengabaikan ketertiban umum dan memicu keributan di bandara -insiden yang 'sangat memalukan dan menodai citra wisatawan Cina', kata CNTA.

Para pejabat CNTA mengatakan empat turis tersebut dilarang menggunakan jasa layanan udara selama tiga tahun. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani

TERKINI
POPULER

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 12,36 Persen Per Juni 2024

Turunkan Angka Stunting, Pemprov dan TP-PKK Kepri Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu

Kapendam V Brawijaya Ingatkan Prajurit Akan Bahaya Judi Online

Paripurna DPRD Kepri, Gubernur Ansar Sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda APBD-P 2024

Kunker di Batu Merah dan Sengkuang Batam, Gubernur Ansar Disambut Antusias Masyarakat

Seleksi CPNS Mundur Lagi ke Agustus 2024, Menpan Sebut Ada Kendala Formasi

22 Tahun Kelola Pelabuhan Batam Center, PT Synergy Tharada Ungkap Kekecewaan terhadap BP Batam

Kapal Tujuan Tarempa-Palmatak Tenggelam, 7 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Wakapolda Kepri Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024

Gelar Rapat di Pelabuhan Tanpa Izin, Nika Astaga: BUP BP Batam tidak Punya Etika

Warga Rempang Terus Bergeser, BP Batam Komitmen Kedepankan Pendekatan Humanis dan Persuasif

Laka Lantas di Jalan Toapaya Bintan, Dua Perempuan Dilarikan ke RUSP Kepri

Semester I-2024, KKP Berhasil Tekan Impor Produk Perikanan hingga 35,15 Persen

Menko Airlangga Dorong Kawasan Industri yang Lebih Kompetitif dan Berkelanjutan

Merevolusi Perdagangan CFD dengan Indikator Leading DiNapoli, EBC Financial Group Umumkan Kemitraan Strategis