Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR akan Bangun Perpustakaan Terbesar di ASEAN
Oleh : Surya
Minggu | 31-01-2016 | 15:07 WIB
Akom.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Ade Komaruddin

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Dalam sidaknya ke Gedung DPR/MPR/DPD RI pada Minggu (31/1/2016) Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) mengelilingi seluruh gedung tersebut dengan berjalan kaki didampingi Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti.


Waketum Golkar itu berharap memiliki Gedung parlemen seperti Kongres Amerika Serikat, yang lengkap dengan perpustakaan yang megah dan berkualitas.

Karena itu dia berniat mendirikan perpustakaan parlemen terbesar se-ASEAN dalam waktu dekat. Tujuannya agar seluruh warga Indonesia dapat membaca berbagai buku disiplin ilmu di sana. 

"Saya ingin bangun library of congress seperti di Amerika, mungkin terbesar di ASEAN. Jadi masyarakat yang ingin belajar berbagai disiplin ilmu bisa datang ke sini. Sehingga kalau ada library of parlemen, semua referensi buku ada di sini," tegas Waketum Golkar itu dengan bangga.

Akom ingin menata kembali gedung parlemen tersebut sebagai gedung terbesar di ASEAN. Selain bentuk atau arsitektur, design gedung, juga perawatan dan jenis tanaman harus mendukung keindahan gedung parlemen ini. 

"Ini bunga walaupun di depan Gedung DPD, tapi ini wajah DPR juga. Nanti kita kasih tahu DPD," kata Akom sapaan akrab mantan aktifias HMI itu.

Dengan demikian DPR RI kata Akom, akan berkoordinasi dengan pimpinan MPR dan DPD untuk menata wajah gedung parlemen ini. 

“Yang penting konsepnya parlemen Indonesia bersih, dan indah dilihat. Tidak perlu mewah, yang penting aman dan nyaman," ujarnya.

Selain itu perlu alun-alun demokrasi untuk tempat para demonstran agar tidak memacetkan jalan raya di depan maupun belakang DPR RI. 

Untuk itu di alun-alun demokrasi tersebut perlu ada spanduk kosong untuk corat-coret para pendemo dalam mengekspresikan keinginannya kepada DPR RI.

“Itu, agar para demonstran yang datang tidak mencorat-coret pagar.  Maka kita siapkan spanduk daripada mencoret tembok. Kita lagi cari lokasinya. Kalau mau mencoret jangan di tembok pagar tapi di spanduk saja. Semua disalurkan di tempatnya. Jadi, berdemokrasi itu harus teratur," tambahnya. Tapi, kalau corat-coret pakai pilok dan semacamnya yang tidak bisa dihapus, sebaiknya ditertibkan oleh Pamdal.

Akom juga memperhatikan kolam air mancur di depan gedung DPR/MPR/DPD itu. Dia meminta agar kebersihan di sekitar kolam terus dijaga agar bisa menambah nilai estetika. 

"Air mancurnya nanti kalau bisa warna-warni, kuning, merah, hijau dan lain-lain," katanya.

Sementara itu mencermati rusa yang terdapat di gedung DPR tersebut, sebanyak 73 rusa tutul dan 54 bebek, Akom meminta agar dokter hewan ditambah jumlahnya. "Yang kayak gini harus dipelihara, ditambah dokternya yang lagi sekolah-sekolah itu," ungkapnya.

Rencananya, pekan depan Akom akan kembali melanjutkan blusukannya ke sejumlah titik di area komplek parlemen itu. 

"Hari ini baru 1/4-nya. Minggu depan saya lanjut lagi," pungkasnya berjanji

Editor : Surya