Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komunitas Vespa Lingga, tak hanya Cinta Vespa Jadul Tapi juga Jago Main Musik
Oleh : Nurjali
Minggu | 31-01-2016 | 14:24 WIB

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Kecintaan terhadap Hobi dapat membuat orang melakukan apa saja, tidak peduli dimanapun tempatnya termasuk hobi yang satu ini, dilahirkan di Kota Kecil Dabosingkep Hobi Modivikasi kendaraan Jadul (Jaman Dulu) seperti Kendaraan roda dua Vespa kini mulai menjamur di Dabosingkep.


Komunitas anak-anak muda pecinta seni dan vespa ini lahir sejak tahun 2009 dengan Sebutan GMKS (Generasi Mesin Kanan Singkep), dengan berbekal keterampilan pribadi Komunitas ini memodifiasi motor Vesva yang saat ini sudah sulit ditemui dengan berbagai motif. 

Pemuda gondrong pecinta Vesva Said Eka Oktora yang menjadi leader Komunitas vespa di Pulau Singkep ini mengatakan, kecintaannya terhadap vesva sudah ada sejak lama namun untuk mengembangkan kendaraan Legendaris yang di produksi pada tahun 1880 - an ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Kendalanya ada di sperpart, semakin lama tahun produksinya Vespa maka semakin sulit dan mahal untuk mendapatkan sperpartnya, tapi untuk keluaran baru kita bisa dapatkan di sekitar Singkep atau Kepri," Jelas Said Eka Oktora, saat ditemui, Minggu (31/01/16).

Untuk mengirit biaya para anak muda yang juga musisi musik ini membuat bengkel sendiri, bahkan Komunitas ini tidak sungkan-sungkan untuk patungan jika ingin memodivikasi kendaraan asal negeri Italia ini. 

"Kami punya bengkel sendiri, dan modif juga sendiri jadi biayanya hanya beli sperpak," Kata Eka yang juga Ketua Grup Band Syedrock ini.

Saat ini personil komunitas mesin kanan ini berjumlah belasan orang dari berbagai kalangan di Lingga, mulai dari yang tua sampai usia muda.

Selain mengembangkan Komunitas Vesva, pria yang pernah Juara cipta lagu anak-anak Melayu Lampan Nelayan tingkat Nasional di tahun 2012 ini juga membentuk Grup Band yang diberi nama Syedrok dan membentuk Lembaga musik dengan nama Inspirasi yang berisi para anak-anak muda pecinta musik.

"Kami pernah bikin lagu juga, judulnya Politisi Busuk yang kami produksi sendiri," ungkapnya.

Untuk urusan Musik anak Komunitas ini sudah memiliki pengalaman yang cukup mumpuni di Kepri, bahkan pernah beberapa kali menjuarai Festival musik di Kepri. Meskipun hobi mereka membutuhkan pendanaan dan layak untuk di komersilkan, namun Eka mengaku tidak materialistis untuk mengembangkan Hobi dan bakatnya.

"Disini kami benar-benar mencari kegiatan positif dan tidak ada bisnis untuk mengedepankan materi, ini hanya kebersamaan dan kebebasan dalam berkespresi,"ungkapnya.

Editor : Surya