Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manuver JK Untungkan Jokowi, JK Lemah Jokowi Kuat
Oleh : Surya
Senin | 25-01-2016 | 19:55 WIB
Jokowi_Rapat_Kabinet.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pindahnya partai-partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) ke barisan partai pendukung pemerintah atau KIH seperti yang dilakukan PAN, Golkar dan kemungkinan akan menyusul PKS dan PPP, kabinet akan berjalan secara stabil.


"Joko Widodo (Jokowi) pastinya sudah mencermati dan memahami peta politik di kabinetnya. Bergabungnya angota-anggota KMP, termasuk terkakhir Partai Golkar, akan mebuat kabinet berjalan stabil," kata pengamat politik dari LIPI, Syarif Hidayat, saat dihubungi, Senin (25/1/2016), di Jakarta.

Bahkan, tambah Syarif, dengan masuknya para anggota KMP itu akan membuat terjadinya konstetasi kekuatan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK). 

Komposisi Jokowi sekarang akan sangat diperhitungkan sehingga tidak menjadi penghambat pemerintahan seperti yang terjadi selama ini.

"Hal ini juga akan memperkuat posisi Jokowi di hadapan JK yang mungkin saat ini sudah tidak punya daya tawar walau sebenarnya JK lah yang memainkan permainan, namun keputusan tetap di tangan presiden," ujarnya.

Padahal menurut Syarif, JK yang memainkan berbagai konflik partai seperti yang terjadi di PPP dan Partai Golkar dengan harapan akan memiliki dukungan partai politik dihadapan Jokowi, kini harus gigit jari.

"Bagaimanapun JK terlibat dalam berbagai masalah yang dihadapi oleh Partai Golkar dan PPP. JK terlibat dalam membuat air menjadi keruh dan Jokowi dalam hal ini mendapatkan manfaat atau benefit karena berhasil memancing di air keruh tersebut," tandasnya.

Editor: Surya