Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Dualisme Pengelolaan FTZ dan Keputusan KEK

Pemerintah Tengah Cari Waktu yang Tepat untuk Jelaskan ke Publik soal Batam
Oleh : Irawan
Senin | 25-01-2016 | 18:57 WIB
Darmin_Nasution.jpg Honda-Batam
Menko Perekonomian Darmin Nasution

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah tengah mencari waktu yang tepat untuk menjelaskan kepada publik secara komprehensif, mengapa masalah dualisme pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau free trade zone (FTZ) Batam tidak bisa diselesaikan, sehingga dipilih opsi untuk menjadikan FTZ Batam menjadi KEK Batam.


"Kalau tidak rumit‎, kawasan perdagangan bebas sudah beroperasi selama 35 tahun. Kalau tidak rumit sudah lama selesai persoalannya," kata Darmin di Jakarta, Senin (25/1/2016),

Menurut Darmin, dualisme pengelolaan kawasan FTZ Batam antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan peningkatan status Pulau Batam menjadi FTZ atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

"Ini persoalannya cukup rumit karena tumpang tindih pengelolaannya rumit. Biarkan pemerintah selesaikan dulu," katanya. Baca: Mustofa Tunggu Keputusan Mendagri Soal Perubahan Status Batam

Pemerintah, kata Darmin, memang sudah memutuskan untuk menjadikan FTZ Batam menjadi KEK Batam, serta menyelesaikan persoalan dualisanme pengelolaan kawasan FTZ.

"Pemerintah memang tengah fokus mengembangkan KEK Batam (Kepulauaan Riau) dan delapan KEK lainnya saat ini," jelas Menko Perekonomian.

Karena itu, pemerintah menjamin tetap mengembangkan delapan KEK yang sudah ada terlebih dahulu, sebelum ada KEK Batam.

"Tidak, bahwa pemerintah hanya fokus mengembangkan KEK Batam, tidak. Lainnya jalan, tidak ada masalah. Ada KEK Sei Mangkei juga jalan. KEK Bitung katanya sudah beres urusan pembebasan lahan. Tapi saya akan cek. Yang pelik, sejauh ini Batam," tegas Darmin.

Pemerintah telah memutuskan mengembangkan KEK Batam dan delapan KEK lainnya di Indonesia, yakni mengembangkan delapan KEK yaitu KEK Sei Mangkei Kabupaten Simalungun (Sumatera Utara), KEK Batuta Trans Kalimantan (Kalimantan Timur), KEK Kota Palu (Sulawesi Tengah), KEK Morotai Kabupaten Morotai (Maluku Utara), KEK Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin (Sumatera Selatan), KEK Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang (Banten), KEK Mandalika Kabupaten Lombok (NTB), dan KEK Bitung (Sul‎awesi Utara).

Editor: Surya