Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Audi Lebarkan Sayap Bisnis Otomotif ke Iran
Oleh : Redaksi
Kamis | 21-01-2016 | 11:15 WIB

BATAMTODAY.COM - Audi akan melebarkan sayap dengan masuk ke pasar otomotif Iran. Pabrikan Jerman tersebut melihat peluang setelah sanksi ekonomi oleh PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain terkait program nuklir, resmi dicabut.  

Dicabutnya sanksi internasional sejak 2002 tersebut membuat perdagangan ke dan dari Iran akan lebih mudah. Menurut Kamar Dagang dan Kementerian Industri Jerman, perusahaan Jerman memiliki kesempatan ekspor barang hingga US$ 10 miliar atau setara Rp 152 triliun.

Perwakilan VW Group selaku induk Audi yang bicara dalam keadaan anonim kepada Reuters mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Iran, dan mengecek kemungkinan importir mobil Jerman untuk memeriksa prospek bisnis.

“Ada potensi yang berkembang untuk mobil mewah,” katanya. Ia juga menekankan bahwa Audi belum pernah melakukan bisnis di Iran. Sehingga merek ini belum muncul sebagai brand mewah kelas atas, ketika Iran ‘mundur’ dari dunia internasional waktu Revolusi Islam pada 1979.

Daimler dan BMW
Potensi Iran tidak hanya menarik bagi Audi. Daimler, musuh bebuyutan VW Group dan induk dari Mercedes Benz juga telah menandatangani letter of intent (LoI) dengan mitra usaha patungan Iran Khodro Diesel dan Mammut Group pada Senin, (18/1/2016).

Sementara Audi dan Daimler seakan berlomba masuk ke Iran, BMW masih akan melakukan studi. Sumber BMW yang juga dirahasiakan mengatakan, keputusan masuk ke Iran “akan tergantung pada perkembangan politik dan ekonomi,” katanya.

Sumber: dapurpacu.com