Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPD RI Nilai Aparat Keamanan Memang Kecolongan soal Teror Jakarta
Oleh : Surya
Kamis | 14-01-2016 | 18:40 WIB
Irman-Gusman.gif Honda-Batam
Ketua DPD. RI Irman Gusman

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merasa insiden teror di kawasan Sarinah menunjukkan bahwa pihak keamanan kecolongan.


Ketua DPD Irman Gusman mengaku telah mengingatkan tentang potensi teror di Tanah Air sejak beberapa bulan lalu. Terutama kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

"Saya sudah mengingatkan sebenarnya waktu pertemuan DPD dan BNPT segala macam, mengingatkan 2 bulan lalu supaya ini kita harus jaga. Jadi ini memang kita agak kecolongan ya, jadi menurut saya kita harus evaluasi lebih dalam. DPD sudah mengingatkan sebetulnya," kata Irman di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Mengenai potensi adanya kelalaian aparat pengamanan, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengantisipasi serangan terorisme, Irman menilai itu butuh waktu. 

Namun, pihaknya meminta untuk tidak mencari kambing hitam atas insiden itu.

"Ya kita tidak bisa menuduh siapa, tapi ini adalah sebuah hal yang perlu kita kaji kembali lebih dalam, untuk menjadi bahan evaluasi kita. Untuk mudah-mudahan ke depan ini benar-benar menjadi pelajaran kita, jadi sekarang bukan waktunya dulu menyalahi siapa, tapi bagaimana kita menyikapi ini," ujarnya.

Irman pun mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas adanya aksi terorisme di pusat Kota Jakarta. 

"Tentu saya mengucapkan prihatin, saya mengucapkan duka cita mendalam. Sebab masalah terorisme ini tidak bisa kita prediksi jadi memang betul-betul harus dengan pendekatan yang komprehensif yang akarnya adalah kemiskinan dan radikalisme," katanya.

Terkait adanya potensi pengalihan isu atas kejadian itu, Irman tidak sependapat. Apalagi salah satu isu diembuskan terkait divestasi saham PT Freeport bertepatan dengan peristiwa teror Thamrin ini.

"Saya kira tidak. Bukan teori konspirasi gitu," tandasnya.

Editor : Surya