Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bagi Tiongkok, Mao atau KFC yang Lebih Berjasa
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-01-2016 | 09:03 WIB
kfc_cina_by_reuters.jpg Honda-Batam
KFC di Cina. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Beijing - Terdapat lebih dari 4.900 restoran KFC di Cina sejak pertama kali masuk ke negara ini pada November 1987.


Di Beijing dan kota-kota besar lain di Cina ternyata bukan foto bapak bangsa Mao Zedong yang banyak ditemui, tapi foto Kolonel Sanders -pendiri dan logo dari jaringan restoran cepat saji KFC.

Di ibu kota Beijing foto Kolonel Sanders bisa ditemui di dinding gerbong-gerbong kereta bawah tanah hingga di Lapangan Tiananmen di pusat kota.

Sejak masuk pada 12 November 1987, saat ini tercatat tak kurang dari 4.900 restoran KFC bisa ditemui di Cina.
Di negara ini KFC tidak hanya menyediakan menu khas ayam goreng tapi juga bubur ala Cina, lengkap dengan jamur, telur, dan sayur asam yang diawetkan.

Kehadiran KFC adalah salah satu bukti nyata kapitalisme yang menjadi urat nadi perekonomian Cina.
Di luar KFC, merek-merek mewah dari Barat juga telah lama hadir di sini. Lihat saja mobil-mobil mewah Mercedes yang lalu-lalang di berbagai jalan kota.

Sementara itu para pengusaha terus melakukan ekspansi besar-besaran dan membeli rumah di luar negeri, seperti yang dilakukan orang terkaya Wang Jianlin, yang diperkirakan memiliki kekayaan senilai US$27 miliar. Belum lama ini dia membeli rumah di London seharga US$115 juta.

Gambaran ini bisa jadi bukan seperti yang diharapkan oleh Mao. Karl Marx, penulis buku Manifesto Komunis, mungkin juga tak pernah membayangkan Cina dalam kondisi seperti saat ini.

Marx banyak berbicara tentang kontradiksi kapitalisme, namun yang terjadi adalah kapitalisme hidup subur di Cina.
Lembaga Penelitian Hurun belum lama ini mengeluarkan penelitian yang memperlihatkan sepertiga dari daftar orang-orang terkaya di Cina adalah para pejabat Partai Komunis.

Riset juga menunjukkan banyak anggota dari Kongres Rakyat Nasional -nama resmi dari parlemen Cina- adalah para miliarder.
Tak kurang dari 80% perusahaan terbesar di Cina berstatus sebagai badan usaha milik negara.

Kembali ke foto Mao, wajahnya masih dicetak di lembaran uang kertas dan jika ingin melihatnya secara langsung, jenazahnya yang dibalsem juga disemayamkan di mausoleum di Lapangan Tiananmen.

Tapi, kalau ada pertanyaan siapa kira-kira yang layak disebut sebagai 'ikon nasional sejati' atau 'orang yang banyak berjasa' mungkin saja orang-orang akan menjawab: Kolonel Sanders. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani