Pernyataan Mendagri Soal Pembubaran BP Batam Dapat Menimbulkan Gaduh

Pernyataan Mendagri Soal Pembubaran BP Batam Dapat Menimbulkan Gaduh

Oleh : Roni Ginting

Kamis | 31-12-2015 | 12:47 WIB

Ampuan Situmeang. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo atas pembubaran Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai Januari 2016, menurut Ampuan Situmeang, praktisi hukum di Batam, dapat menimbulkan kegaduhan di daerah.

Ia menilai bahwa wacana tersebut diumumkan dengan cara yang keliru, karena dilakukan secara tiba-tiba yang tentunya mengejutkan masyarakat dan investor di Batam.

"Masalah wacana itu, diumumkan dengan cara yang keliru. Kalau ini tak betul, apa kata investor?," ujar Ampuan kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (31/12/2015). "Kok gampang betul bubarkan institusi neata seperti BP Batam di Indonesia ini, ya kan," katanya lagi.

Dan apabila pembubaran BP Batam memang benar, adalah tidak tidak benar karena ia memandang hal tersebut dilakukan sepihak tanpa melibatkan pemangku kepentingan, terutama yang di daerah.

Baca: Ternyata, Status BP Batam Masih dalam Pembahasan Pusat

"Cara-cara seperti itulah yang menciptakan kegaduhan di daerah seperti di Kawasan Khusus Batam. Kacau ini pemerintahan, kalau begini, sama saja menggembosi persepsi publik tentang FTZ," ungkap Ampuan.

Untuk itu, ia berpandangan agar segera dirampungkan Peraturan Pemerintah yang mengatur hubungan kerjasama kedua institusi pemerintah, sampai sekarang belum ada, Padahal tegas di amanahkan oleh pasal 21 ayat 3, UU

53/1999 yang membentuk kota Batam.

"BP Batam dan Pemko Batam adalah sama-sama Pemerintah dan kewenangan ada yang sama. Maka, persinggungan pelaksanaan kewenangan itu perlu diatur dengan Peraturan Pemerintah, seperti yang di sebut diatas," tutup Ampuan

Editor: Dardani

TERKINI
POPULER

Kejari Anambas Lidik Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Puskemas Siantan Selatan

Mendagri, Menteri PKP, dan Menteri PU Teken SKB Percepat Pembangunan Tiga Juta Rumah Bagi MBR

Kapolri Ungkap Kesiapan Polri Kawal Pelaksanaan Pilkada 2024, Masyarakat Diminta Gunakan Hak Pilihnya Datang ke TPS

Pemerintah Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024 di 545 Daerah Siap Digelar

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

Peras Pegawai untuk Pendanaan Pilkada, KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu sebagai Tersangka

Bus Nirwana Garden Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Tanjunguban, Pengendara Motor Terjepit

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Tokoh Pemuda Bintan Nilai Roby-Deby Pasangan yang Tepat untuk Masa Depan Bintan

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

Sambut Perubahan Kepri, Masyarakat Flobamora di Batam Komitmen Dukung Rudi-Rafiq

Muhammad Rudi Optimis Sektor Pariwisata Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Debat Kedua Pilkada Tanjungpinang, Rahma-Rizha vs Lis-Raja Adu Strategi Digitalisasi