Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Minyak Turun, Arab Saudi Pangkas Subsidi
Oleh : Redaksi
Selasa | 29-12-2015 | 09:36 WIB
saudi_petrol_price_by_afp.jpg Honda-Batam
Harga BBM di Arab Saudi masih tergolong rendah meskipun dinaikkan 50%. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Saudi - Pemerintah Arab Saudi menyatakan akan memangkas anggaran subsidi dan berbagai layanan umum sebagai bagian dari langkah pengetatan anggaran menyusul defisit yang terjadi.


Kantor berita Arab Saudi melaporkan harga bahan bakar minyak akan meningkat hingga mencapai 50% sekalipun para analis mengatakan harga tersebut masih di bawah standar internasional.

Subsidi listrik, air dan minyak tanah akan dipotong, sesudah Arab Saudi mengalami rekor terburuk dalam defisit anggaran sebesar US$98 miliar atau Rp1.337 triliun tahun ini.

Menurut para pejabat Arab Saudi, defisit itu terjadi lantaran penurunan drastis pada harga minyak dunia.
Para pejabat juga memperkirakan defisit akan terjadi lagi tahun depan sebesar US$87 juta (sekitar Rp1.188 triliun). Jika ini terjadi, maka defisit akan menghantam Arab Saudi selama tiga tahun berturut-turut.

Harga minyak bumi anjlok dari tingkat tertinggi selama lima tahun sebesar US$125 atau Rp1,7 juta per barel pada bulan Maret 2012 menjadi US$37,18 atau Rp507.507 saat ini.

Minyak bumi merupakan 77% pemasukan bagi Arab Saudi, dibandingkan 100% pada tahun lalu dan penurunan harga ini masih memukul ekonomi negara itu. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani